Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta kepada para penerima donasi pribadi agar berhati-hati menjaga amanah. (FT/DOK/DOTA.CO)

YOGYAKARTA|duta.co – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait kasus Cak Budi yang diduga menyalahgunakan donasi yang terkumpul melalui program Kita Bisa (Kitabisa.com dan @kitabisacom).

Sebab dari sejumlah dana yang terhimpun, ratusan juta rupiah di antaranya dipakai untuk membeli mobil Toyota Fortuner dan smartphone Apple iPhone 7. Cak Budi, mengklaim penggunaan donasi tersebut guna keperluan penyaluran bantuan.

Menurut Khofifah, apa yang diduga dilakukan Cak Budi tersebut cukup mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Mengingat, para donatur yang menyumbangkan uangnya memasrahkan uang tersebut untuk diberikan kepada mereka yang papa, tapi malah disalahgunakan.  “Apapun alasannya, karena yang menyumbang tidak mengetahui jika uang yang disumbangkannya digunakan untuk membeli selain yang diniatkan diawal,” tuturnya.

Khofifah mengatakan, jika memang apa yang disangkakan kepada Cak Budi itu benar, maka dalam hal ini yang dirugikan adalah para donatur. Namun demikian, Khofifah tetap meminta masyarakat untuk tetap positif thinking jika ada penggalangan dana atas nama pribadi, selama tujuan donasi jelas dan pemanfaatan dana tersebut transparan dan akuntabel.

Kepada pengelola dana, Khofifah meminta untuk berhati-hati, tidak sembarang dalam menggunakan dan penyalurannya. Terlebih jika dimaksudkan untuk memenuhi kepentigan pribadi.  “Tolong jaga kepercayaan para donatur, jangan sampai aksi kepedulian sosial ini dinodai oleh nafsu-nafsu pribadi. Ini amanah,” ujarnya serius.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Hartono Laras mengatakan dalam waktu dekat Kementerian Sosial akan memanggil Cak Budi ke Jakarta. Menurut Hartono, portal donasi kitabisa.com baru mengajukan permohonan izin 25 April lalu, namun masih terkendala di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk penerbitan rekomendasi, sehingga belum bisa diverifikasi dan belum diterbitkan izinnya oleh Kementerian Sosial. “Lusa (Kamis-red) akan kami panggil Cak Budi ini ke Jakarta untuk memberikan klarifikasi mengenai mekanisme penggalangan donasi,” imbuhnya.

Seperti diberitakan,  akun instagram cakbudi_ dikenal sebagai penggerak kegiatan sosial. Dia dan Lina, istrinya mengunggah penderitaan bermacam orang yang memerlukan bantuan. Mereka pun berkeliling ke pelosok membagikan bantuan.

Ribuan orang tergerak membantu melalui rekening pribadi Cak Budi. Selain itu, pasangan ini juga membuka akun lewat kitabisa.com. Jumlahnya lebih dari Rp 1 miliar. “Melalui halaman ini kawan-kawan bisa menitipkan donasi yang akan saya salurkan buat saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Cak Budi.

Sosok pasangan suami istri ini pun berkali-kali masuk berita. Postingan mereka menolong orang sering jadi viral di media sosial. Namun hari ini jagad media sosial geger. Akun instagram cakbudi_ dibully. Dia disebut membeli mobil Toyota Fortuner dan iPhone7 dari uang donasi.

Cak Budi dan Lina, istrinya. Janji untuk mengembalikan seluruh uang donatur, dan tetap kerja sosial. (FT/BINTANG.COM)

Cak Budi dan Lina pun menjelaskan masalah ini melalui akun cakbudi_. Ada 10 poin yang dibahas di sana. Ada donasi terkumpul senilai Rp 1,2 miliar. (560 juta ke rekening pribadi, dan 700 juta donasi ke Halaman Kitabisa) yang belum kami salurkan, sekali lagi belum disalurkan, bukan disalahgunakan,” kata Cak Budi.

Cak Budi membenarkan menggunakan uang donasi untuk tukar tambah HP lama menjadi iPhone7. Hal ini dilakukan untuk mengambil foto dan video para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi. Dia juga membenarkan menggunakan uang donasi untuk membeli Mobil Fortuner. Menurutnya mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau daerah pedalaman. Fortuner memang dikenal sebagai SUV kelas atas dengan harga di atas Rp 450 juta. “Tidak untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami gunakan untuk pribadi sejak tahun 2004,” kata dia.

Cak Budi pun meminta maaf menggunakan uang donatur untuk membeli mobil Fortuner dan iphone7 tanpa pemberitahuan atau seizin para donatur. Dia mengaku khilaf dan akan bertanggung jawab. “Kami akan menjual segera semua aset yang diperoleh dari uang donasi (1 unit iPhone 7 dan mobil Fortuner). Dana hasil penjualan tersebut, beserta dana yang masih belum digunakan akan kami amanahkan seluruhnya ke lembaga berskala nasional yang terpercaya seperti Dompet Dhuafa atau Aksi Cepat Tanggap (sedang diputuskan),” jelasnya.(hus,mdk)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry