DITERIMA : Siswa SMA Negeri Kedungpring, Wullida Hayuning Bidari Kelas XI MIA 1 dan Risma Amelia Kelas XI IS 2, saat diterima Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rachman, Kamis (2/3). Didampingi Kepala UPT Dinas Provinsi Jawa Timur di Lamongan Sun’ah dan Kepala Sekolah SMA Negeri Kedungpring Sunardi. (duta.co/KADAM MUSTOKO)

LAMONGAN |duta.co– Getah pepaya yang selalu dihindari karena bisa menjadikan pakaian kotor, ternyata ada manfaatnya. Bila dipadukan dengan sansevieria atau lidah mertua, ternyata dua bahan baku ini bisa diolah menjadi ‘’Frigent’’, ditergen ramah lingkungan.

Dari hasil karya dua siswa SMA Negeri Kedungpring, Kabupaten Lamongan menyabet juara harapan I dalam lomba Indonesia Science Projeck Olimpiad (ISPO) 2017. Kedua siswa itu yakni Wullida Hayuning Bidari Kelas XI MIA 1 dan Risma Amelia Kelas XI IS 2. Didampingi Kepala UPT Dinas Propinsi Jawa Timur di Lamongan Sun’ah dan Kepala Sekolah SMA Negeri Kedungpring Sunardi, kedua siswa tersebut diterima Kepla Dinas Pendidikan Propinsi Jatim Saiful Rachman, Kamis (2/3).

Kepala Sekolah SMA Negeri Kedungpring Sunardi mengungkapkan bahwa tidak muda untuk merebut prestasi ini. Setidaknya, dua siswanya itu sukses menyabet penghargaan itu setelah melalui perjuangan berat. Betapa tidak, ada 800 peserta yang bertarung  pada ISPO kategori Kimia di Jakarta tingkat SMA, 24-26 Februari 2017.

Setelah melalui proses penseleksian secara ketat, angka tersebut mengerucut menjadi 125 peserta. Setelah pada penilaian berikutnya, angka tersebut mengerucut 6 besar. ‘’Dari enam besar ini kembali diseleksi dan ternyata kami (SMA Negeri Kedungpring) masuk harapan satu,’’ katanya.

Sunardi yang saat itu didampingi guru pembimbing kedua siswa berprestasi ini, Endang Setiowati Masulah tidak bisa menutupi kepuasannya atas prestasi yang diraih kedua siswanya itu. Setidaknya, ini menjadi pemacu semangat, khususnya para siswa yang lain dalam meningkatkan prestasi.

‘’Tentu saja ini membutuhkan dukungan dan dorongan dari pihak lain, khsusnya para tenaga didik sendiri, agar para siswa semakin giat,’’ katanya.

Sebelumnya, pihaknya terilhami dengan kondisi di beberapa sungai, khusunya di Jawa Barat. Betapa di sungai-sungai itu banyak busa akibat limba ditergen. ‘’Dari  situ sehingga muncul ide untuk menciptakan detergen ramah lingkungan,’’ katanya.

Dari ide ini, sehingga para siswa menemukan getah pepayahdikolaborasi dengan Sansevieria . Setelah dilakukan penelitian di Univeritas Brawijaya, ternyata dua bahan baku itu tidak mengandung unsur yang membahayakan. ‘’Baru kemudian temuan ini diikutkan olimpiade,’’ katanya.

Rasa puas juga tampak dari Endang Setiowati Masulah. Guru pembimbing ini sangat puas atas prestasi yang diraih anak didiknya. Pasalnya, baru kali ini siswa setempat meraih prestasi pendidikan di bidang tersebut. ‘’Tentu saja sangat bangga,’’ katanya.

Kepala UPT Dinas Propinsi Jawa Timur di Lamongan Sunah terus memberi semangat jajarannya untuk meningkatkan pendidikan di wilayahnya. Pasalnya, diera yang terus berkembang seperti saat ini, pendidikan terus dipacu untuk meningkatkan kualitas.  ‘’Makanya kita harus terus berpacu untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,’’ katanya. (dam)

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry