JOMBANG | duta.co – Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) pada jembatan rusak yang menjadi penghubung Desa Sukodadi dan Mandura, Kecamatan Kabuh, pada Senin (28/11/2022). Dalam sidak itu, Sumrambah, didampingi oleh Sekdakab Jombang Agus Purnomo beserta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wignyo Handoko, Kepala OPD terkait, yakni Kepala Bappeda, Danang Praptoko, Dinas PUPR Bayu Pancoroadi, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, M. Nasrullah.

“Hari ini kita lagi sidak, melihat ke lokasi jembatan di Desa Sukodadi di Dusun Kwacang Kecamatan Kabuh, yang kemarin terkena banjir sehingga terjadi proses  pergeseran,” kata Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, Senin (28/11/2022).

Kondisi jembatan yang sudah tak memungkinkan, Sumrambah, akan segera melakukan penanganan dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Karena jembatan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat.

“InsyaAllah tahun 2023 kita akan masukkan pada perencanaan. Dan 2024 kita akan laksanakan untuk pembangunannya. Sebab, jembatan ini adalah akses utama masyarakat setempat, ini juga jalur ke Manduro,” jelasnya.

Setelah melakukan pemantuan dan perbincangan, akhirnya ada kesepakatan untuk segera dilakukan perbaikan.

“Alhamdulillah mulai dari Kepala Desa, Pak Sekda dan Kepala OPD terkait, juga Pak Camat sudah clear semua. InsyaAllah kita bisa selesaikan tahun 2024,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi mengungkapkan, terjadinya kerusakan jembatan penghubung Desa Sukodadi dan Manduro, diakibatkan oleh gerusan air ketika banjir beberapa waktu lalu.

“Terjadi banjir, sehingga meyebabkan sayap jembatan rusak atau bergeser sehingga jembatan perlu direhab,” ungkapnya.

Selain itu, perlu adanya normalisasi sungai setempat karena kondisinya yang berkelok-kelok membuat tanah warga terus terkikis saat debit tinggi. Dan untuk anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jembatan sekitar Rp 1 miliar. Anggaran itu include rehab jembatan dan pelebaran jembatan.

“Nanti kami juga berupaya menormalisasi saluran untuk menyelamatkan tanah warga. Dan rencana kita lebarkan juga dari 3 meter menjadi 4 meter, karena jembatan itu satu-satunya penghubung Desa,” pungkasnya. (dit/adv)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry