Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS), Tri Arief Sardjono (duta.co/dok)

SURABAYA | duta.co -Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) terus berupaya memperkenalkan perguruan tinggi barunya ke publik. Pada tahun ini, Perguruan tinggi di bawah bendera Telkom Group yang sudah memasuki angkatan ke-3 ini targetkan menerima 1.500 mahasiswa. Jumlah mahasiswa akan terus ditingkatkan betahap hingga 5.000 mahasiswa dalam beberapa tahun mendatang segera tercapai.

Rektor ITTS, Tri Arief Sardjono menatakan perguruan tinggi yang resmi beroperasi sejak 2018 itu sudah memiliki 500 mahasiswa yang tesebar di 2 fakultas dengan 7 program study (prodi).

 “Tahun ini kita akan menerima 1.500 mahasiswa baru, karena kampus baru kami di Ketintang memiliki kapasitas sangat besar,” ujarnya disela bincang media, Sabtu (15/8/2020).

ITTS saat ini memiliki 2 kampus. Selain di Jalan Gayungan PTT No 17-19 Surabaya, perguruan tinggi ini juga menempati bangunan bekas Kantor Telkom Divisi Regional V di Ketintang Surabaya yang memiliki lahan seluas 7 hektar yang dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari ruang kelas yang modern, laboratorium yang canggih serta fasilitas olah raga indoor dan outdoor serta sarana I badah.

Namun meski sudah memiliki ratusan mahasiswa, belum banyak orang tua calon mahasiswa yang tahu tentang keberadaan kampus milik Yayasan Pendidikan Telkom di Surabaya tersebut. Mayoritas orangtua baru tahu ada perguruan tinggi milik Telkom di Surabaya, saat mendaftarkan anaknya ke perguruan tinggi tersebut.

“Perlu terus meningkatkan branding kampus agar makin banyak diketahui masyarakat. Sebagai kampus baru perlu sosialisasi dan branding, salah satunya mengajak aktif media,” ujarnya.

 Tri Arief Sardjono mengakui, obsesi awal ITTS yang ingin mendidik generasi muda dari kawasan Indonesia Timur, masih belum banyak dicapai. Hingga saat ini, mayoritas mahasiswanya masih didominasi warga Jawa Timur, meski beberapa ada juga yang berasal dari Irian Jaya (Meraoke), Kalimantan dan Bali Nusra.

“Dari 7 program study yang dimiliki ITTS, kata Arief, yang saat ini paling banyak diminati adalah prodi Sistem Informasi. Padahal di luar itu, pihaknya juga memiliki prodi Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Industri, Teknologi Informasi, dan  Rekayasa Perangkat Lunak (software Engineering).”

Meski para mahasiswa ITTS tidak memiliki ikatan dinas dengan Telkom, pihaknya memastikan para alumninya tidak akan kesulitan untuk mendapatkan lapangan kerja.

“Karena selain diback up nama besar Telkom, kami sudah mewajibkan para dosen untuk menjamin mahasiswanya bekerja setelah lulus,” ujarnya. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry