DEMAK | duta.co – MAF 2 Mranggen Demak menggelar vaksinasi tahap pertama bagi guru, tenaga kependidikan dan siswa-siswi serta masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung di area madrasah ini sebagai langkah persiapan menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

“Alhamdulillah kami keluarga besar MAF 2 Mranggen sudah mendapatkan vaksin tahap pertama. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Polres Demak,” kata Kepala MAF 2, H Faizurrahman Hanif, Sabtu (25/9/2021).

Gus Faiz, sapaan akrabnya menuturkan bahwa vaksin memang bukan obat, namun menjadi salah satu upaya yang efektif agar pandemi Covid-19 segera berakhir. “Vaksin memang bukan obat, makanya setiap yang akan divaksin dites dulu kesehatannya, memungkin apa tidak, ini sudah ada prosedurnya, kita tinggal mengikuti. Vaksinasi ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” terangnya.

Dia menjelaskan, pihaknya sengaja bekerjasama dengan Polres Demak melalui program ‘Gerai Vaksin Merdeka Candi Polres Demak’ karena prosesnya lebih cepat. “Vaksin ini yang punya pemerintah, jadi kita akses program pemerintah. Semoga dengan mengikuti vaksinasi, herd immunity atau kekebalan tubuh segera terbentuk dan simulasi PTM Terbatas bisa secepatnya digelar,” harapnya.

Untuk itu dia bersyukur atas kerjasama tersebut dan juga perhatian Kapolres Demak. “Saya sangat berterima kasih kepada jajaran Polres Demak. Bahkan Pak Kapolres berkenan datang langsung memberikan motivasi kepada siswa kami,” terang Gus Faiz.

Meski sudah mendapat vaksin, Gus Faiz tetap mengingatkan kepada seluruh warga madrasah dan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Semua harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sebab, meski telah divaksin bukan berarti terbebas dari potensi terpapar Covid-19. Semua kegiatan harus dengan mematuhi prokes”, tegas Gus Faiz mewanti-wanti.
Sementara, ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 MA Futuhiyyah 2 Mranggen, Lukman Hakim menjelaskan Polres Demak memberikan kuota 1.000 dosis vaksin yang digelar selama dua hari. Dia sebut peserta didik MAF 2 secara keseluruhan berjumlah 700-an, ditambah dengan siswi MTs Futuhiyyah 2. Selain itu juga antusias masyarakat sekitar madrasah yang sangat banyak. Maka, petugas mengatur sejak dari pintu masuk agar tidak terjadi kerumunan.

“Guna mengantisipasi terjadinya kerumunan, para anggota Satgas telah melakukan terlebih dahulu pendataan siswa dan pendaftaran warga yang akan divaksin,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, proses vaksinasi tampak berjalan dengan tertib. Siswa yang akan divaksin harus melewati beberapa prosedur. Antara lain mengisi formulir vaksin yang tersedia, wawancara dan konsultasi tentang keluhan kesehatan dengan petugas medis, tes kesehatan dan menerima suntikan vaksin.

“Terima kasih atas partisipasi dan dukungannya dari berbagai pihak sehingga pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan lancar, terutama kepada jajaran Polres Demak dan Polsek Mranggen. Semoga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan normal kembali,” harapnya.

Salah satu guru, Ahmad Dliya’uddin menambahkan, masyarakat harus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat vaksinasi. Sebab, vaksin terbukti efektif dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. “Mari kita sukseskan program vaksinasi, tujuannya agar pandemi ini segera berakhir,” ucapnya.

Terkait kegiatan belajar mengajar, dia berharap sesegera mungkin bisa kembali belajar secara langsung atau dengan tatap muka.

Sebab, menurut dia, pembelajaran tatap muka lebih efektif dalam proses penyerapan materi pembelajaran dari pada sekolah daring atau online.

”Kami, begitu juga siswa sudah rindu kembali belajar-mengajar di madrasah. Saya melihat antusiasme itu sejak uji coba PTM terbatas kemarin,” pungkasnya. (rif)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry