Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling ( MGBK) Kemenag RI, Zainal Muttaqin (kiri) bersama Kepala Humas Marketing Unusa, Mohammad Ghofirin (kanan) saat memperkenalkan SIAP BK 2.0 di kampus Unusa, Rabu (1/11). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co –  Sistem Administrasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SIAP BK) versi terbaru atau 2.0 sudah beredar di 5 ribu madrasah di Jawa Timur. Dan versi terbaru yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  (Permendikbud) no 111 ini sudah diakui Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Berbeda dengan verai sebelumnya pada 2016 lalu, SIAP BK bersi terbaru ini memiliki banyak keunggulan. Penggagas SIAP BK yang juga Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling ( MGBK) Kemenag RI,  Zainal Muttaqin mengatakan dengan adanya versi terbaru ini maka versi yang lama tidak lagi dipakai. “Secara otomatis ya karena yang terbaru lebih lengkap,” ujarnya saat launching di kampus B Unusa, Rabu (1/11).

Dikatakan Zainal, perbedaan versi terbaru dengan sebelumnya lebih banyak pada konten yang ada. “Kontennya lebih lengkap yyang baru dibanding sebelumnya,” tambah Zainal.

Di konten yang terbaru selain data siswa juga segala kegiatan guru BK dalam menjalankan layanan terhadap siswanya. Tidak hanya itu, juga ada laporan kegiatan guru BK yang bisa langsung dipantau kepala madrasahnya. “Tergantung maunya kepala madrasah. Apa laporannya per minggu, per bulan atau bagaimana enaknya. Dari sana, kepala madrasah bisa mengetahui apa yang sudah dikerjakan oleh guru BK-nya. Jadi tidak perlu minta laporan tertulis, cukup klik tanggal berapa sampai tanggal berapa yang diinginkan. Ini sekaligus mengetahui kinerja guru BK,” jelas Zainal.

Dari sanalah, guru BK bisa terukur kinerjanya. Selama ini guru BK banyak yang mengeluh tidak punya kerjaan sehingga berpengaruh terhadap proses pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP), kini tidak lagi terjadi. “Banyak yang mengaku senang dengan aplikasi ini. Mereka dibantu melakukan pekerjaan dengan mudah. Sehingga TPP bisa cair,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Humas dan Marketing Unusa, Mohammad Ghofirin mengaku, Unusa yang sudah dua tahun ini menjadi mitra MGBK, akan terus menyosialisasikan aplikasi ini kepada guru-guru BK di seluruh Jawa Timur terutama di tujuh wilayah kerja Kemenag Jatim.

Tidak hanya itu, Unusa akan juga mengawal konten, software ini sehingga bisa lebih bermanfaat untuk seluruh guru BK di Jawa Timur. “Bahkan untuk mengawal paten dari aplikasi ini akan kami lakukan. Sehingga tidak mudah dicontoh orang lain. Software ini kami berikan gratis kepada guru BK di madrasah di Jawa Timur,” tukasnya.

Aplikasi yang sudah mulai mendapat dukungan dari Kemenag Jatim itu, ke depan memang akan dikembangkan. “Kemungkinan kita akan ke Kemenag pusat untuk disebarkan ke seluruh madrasah di seluruh Indonesia. Tapi itu kami butuh dukungan semua pihak. Dan kalau bisa, kami akan merambah ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) karena terus terang, sekolah-sekolah umum banyak yang minta, tapi kami fokus pada madrasah dulu. Sekali-kali madrasah lebih baju dan selangkah di depan,” jelas Ghofirin. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry