Dr. Yanis Kartini, SKM., M.Kep – Dosen Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan

GAYA hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit tidak menular salah satunya adalah diabetes mellitus atau kencing manis.

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur glukosa darah.

Hiperglikemia, juga disebut peningkatan glukosa darah atau peningkatan gula darah, adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan seiring berjalannya waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Laporan WHO sekitar 171 juta penduduk diseluruh dunia telah menderita diabetes. Kejadian diabetes memang mengalami peningkatan dengan cepat dan diperkirakan pada tahun 2030, jumlah penderita diabetes akan meningkat tajam menjadi 2 kali lipat.

Indonesia ialah salah satu negara berkembang yang berada di peringkat ke-7 diantara 10 negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta jiwa (Priyoto & Widyaningrum, 2020). Data terbaru International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021 menyebutkan sekitar 19,46 juta orang di Indonesia mengidap diabetes mellitus.

Angka itu meningkat 81,8% dibandingkan 2019. Pada tahun 2019, diabetes menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian dan 48% dari seluruh kematian akibat diabetes terjadi sebelum usia 70 tahun.

Terdapat 460.000 kematian akibat penyakit ginjal lainnya disebabkan oleh diabetes, dan peningkatan glukosa darah menyebabkan sekitar 20% kematian kardiovaskular. Di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah, angka kematian akibat diabetes meningkat 13%. (WHO, 2023).

Nah, untuk mencegah dan mengendalikan peningkatan glukosa darah adalah dengan melakukan senam kaki. Senam kaki dapat dijadikan alternatif perawatan dibetes mellitus karna hanya membutuhkan durasi 30-40 menit dan dilakukan dengan cara menggerakkan otot dan sendi kaki.

Selain itu, teknik prosedur melakukan senam kaki sangat mudah dan dapat di lakukan secara mandiri dengan alat yang sederhana. Berikut ini adalah prosedur untuk melakukan senam kaki :

1. Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur
2. Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan kaki.
3. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar keluar atau kedalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-jari kaki juga menjadi bagian dari senam kaki Diabetes.

Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki diabetes Manfaat senam kaki, adalah:
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-oto kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas)
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan sendi
6. Meningkatkan kebugaran
7. Meningkatkan sensitifitas kaki penderita diabetes mellitus sehingga dapat mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki serta keterbatasan pergergerakan sendi serta dapat mempengaruhi penurunan kadar gula darah. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry