KELER: Pelaku Curanmor yang terjaring razia opensif saat dikeler ke Mapolsek Tambaksari, kemarin. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Razia opensif yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Tambaksari di jalan Tambang Boyo, Kamis (30/3/2017) dini hari kemarin membuahkan hasil. Setelah hampir dua jam melakukan penyekatan, akhirnya sekitar pukul 01.00 WIB mendapati empat orang dengan mengendarai satu sepeda motor melintas dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Saat dihentikan, penumpang motor Satria Fu ungu yang duduk paling belakang langsung melompat dan berusaha lari.

Sebagian anggota reskrim berpakaian preman segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pemuda yang lari dari pemeriksaan polisi tersebut. Setelah ditangkap, pemuda yang diketahui bernama Sayful (21) warga Ds. Alas Kembang, kec, Burneg Bangkalan Madura yang kos dijalan Veteran Gresik itu kedapatan membawa sejumlah kunci T yang sudah dimodifikasi dan dua anak kunci magnet di dalam saku celananya.

Karena kedapatan membawa barang tersebut, Syaiful dan tiga temannya yakni, Umar Faruq (19) warga Desa Burneh Binoh, Bangkalan, Madura, Masturi (20) warga Desa Sobih, Burneh, Bangakalan, dan Moh Iqbal (19), warga Desa Manggisan, Burneh, Bangkalan, digelandang ke Mapolsek Tambaksari.

Kapolsek Tambaksari, Kompol David Triyo Prasojo menjelaskan, hasil penyidikan keempatnya mengakui merupakan komplotan pencuri kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah Gresik dan Madura. “Saat kami lakukan penyidikan, mereka mengaku jika sudah lima kali melakukan aksi, tiga kali di Gresik dan dua kali di Madura,” beber David, Jumat (31/3/2017).

Selain mendapatkan kunci T dan dua anak kunci magnet dari tangan Sayful, polisi juga menemukan sejumlah jimat yang terdiri dari pring petuk, kalung, minyak dan sehelai tali pocong. Saat ditanya, Sayful mengaku jimat tersebut digunakan agar aksinya berjalan mulus dan tidak ada halangan, serta untuk keselamatan dirinya saat beraksi.

“Tiap beraksi selalu bawa jimat mas, untuk keselamatan. Hasil motor dijual ke penadah temannya Iqbal, Rp 1,2 juta, hasilnya dibagi buat kebutuhan sehari-hari sama senang-senang,” aku Syaiful yang merupakan pemimpin komplotan ini.

Sementara itu, David menambahkan jika perkara ini akan segera dilimpahkan ke Polres Gresik, mengingat tiga TKP dan laporan korban ada di polres Gresik serra jajarannya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry