BOJONEGORO | duta.co – Selama kurang lebih 1 tahun tak tersentuh perbaikan, sejak tanggal 23 Februari 2020 hingga sekarang 25 November 2021, jembatan Kalikrikil yang ambruk karena tergerus arus air itu dipastikan selesai pengerjaannya tahun 2021 ini.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah melalui Kepala Seksi Jembatan II (Kasi) Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Kabupaten Bojonegoro, Adi Tri Setiyono mengatakan, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bubulan dan Ngasem itu lama tak tersentuh perbaikan karena proses lelang selalu mengalami kegagalan. Namun kini sudah mulai dikerjakan perbaikannya.
“Sekarang progresnya sudah mencapai 70%, dan kami pastikan dapat selesai tahun ini,” bebernya, Kamis (25/11/2021).
Dia melanjutkan, pengerjaan jembatan tersebut sesuai dengan SK No. 188/246/KEP 412.013/2017; Ruas No. 36) dengan nilai Kontrak sebesar 1,4 Miliar itu dikerjakan rekanan terhitung mulai 14 Juni 2021, dengan masa pelaksaan selama 120 hari atau 4 bulan lamanya.
“Jadi sesuai kontrak selesainya kisaran minggu ke-2 bulan Oktober 2021 besok,” lanjut Pria asal bumi Wali itu.
Adi berharap intensitas hujan yang mulai meningkat tidak menjadi kendala, sehingga proses pengerjaan jembatan yang menghubungkan Desa Trenggulunan-Bubulan bisa cepat selesai. Dan mobilitas warga dapat normal kembali.
“Sehingga warga dari Trenggulunan ke Bubulan ataupun sebaliknya tidak usah jauh-jauh muter, dan mobilitas dapat normal kembali seperti sediakala,” imbuhnya.
Perlu diketahui bahwa jembatan yang berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Ngasem itu sering dilalui oleh warga dari Kecamatan Bubulan menuju Ngasem dan sebaliknya karena memang berada di jalur utama dua kecamatan. Wahyu, warga Kecamatan Bubulan yang sering melintasi jembatan itu mengatakan, sebelum diperbaiki dirinya mengaku nekat melewati jembatan kalikrikil dikarenakan jalur alternatif harus memutar sangat jauh.
“Nekat aja lewat situ, karena kalau lewat jalur alternatif harus muter jauh,” pungkas pria yang berprofesi sebagai pedagang di pasar Ngasem. (abr)
