CORONA : Tim RCKT saat mengamankan Reni di Jl. Mayor Bismo Kota Kediri (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Atas dasar aduan masyarakat, Tim Respon Cepat Kerja Tuntas (RCKT) mengamankan Reny Inkiriwang, warga Jl. RA. Kartini No 48 RT. 01 RW. 02 Desa Batupasi Kecamatan Wara Utara Kabupaten Polopo Sulawesi Utara, pada Senin (20/04) di Jl. Mayor Bismo. Namun belum ada satu jam, perempuan ini kembali lepas dan terlihat berada di jalanan tersebut dan akhirnya kembali diamankan dan kini berada di Posko Observasi.

Dijelaskan Kabid Trantibum Satpol PP, bahwa sebelumnya Reny ini diamankan anggotanya di kawasan Kelurahan Bandar Kidul karena terlihat linglung. Selanjutnya, dilakukan penangganan awal dibawa ke Puskesmas Balowerti untuk menjalani pemeriksaan medis. Akhirnya pihak puskesmas merujuknya ke RS. Gambiran II Kota Kediri. Dari hasil pemeriksaan, dikabarkan Reny ini terjangkit Virus Corona dan berstatuskan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Setelah menjalani perawatan selama 5 hari, akhirnya Reny pada 17 April diijinkan pulang namun harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Selanjutnya Reny dijemput oleh Tim RCKT dan diserahkan ke Barak Dinas Sosial berada di Lingkungan Kelurahan Semampir. “Kami sudah serah terimakan kepada penjaganya saat itu,” terang Nur Khamid. Namun pada sore tadi, terlihat dia berada di tepi jalan raya.

Atas aduan tersebut, Reny kemudian diamankan dan kembali dikirim ke barak. Namun belum sejam, ternyata dia kembali lepas dan akhirnya Tim RCKT membawanya ke Posko Observasi untuk penangganan awal. “Ini anggota dibuat pontang-panting hanya karena perempuan ini,” ucap Kabid Trantibum Satpol PP. Terkait lepasnya Reni hingga dua kali, Kepala Dinas Sosial, Triyono Kutut menjelaskan bahwa sebenarnya ada dua tenaga penjaga di lokasi barak tersebut.

“Pada barak tersebut terdapat dua penjaga, Pak Sukidi dan Mas Ari. Namun biasanya pasien disana itu mencari – cari celah untuk melarikan diri. Ini kami masih menunggu respon tim relawan dan teman – teman Dinsos, agar ditindaklanjuti dan mudah – mudahan malam ini ada solusi. Sementara akan kami bantarkan dan kemudian akan kita kembalikan ke sesuai daerah asal lewat bantuan Dinas Sosial Propinsi,” jelas Triyono Kutut. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry