SAMPAH : Kerjasama KUKM, APSI dan Organic dalam pengelolaan sampah (Nanang Priyo/duta.co)

MALANG | duta.co – Dalam rangka pengembangan sistem bisnis koperasi dan UKM di bidang jasa dan aneka usaha, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI bekerjasama Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) menggelar Temu Usaha Pengelolaan Industri Sampah, bertempat di Sahid Montana Hotel Malang, Rabu (17/07/2019).

Acara digelar selama dua hari, diikuti pengurus APSI dari Sabang hingga Merauke serta menghadirkan sejumlah narasumber. Pendiri Majestic Buana, Mohammad Baedowy, kemudian perusahaan suplier alat penggelolaan sampah, Organic Waste Solutions Indonesia serta Perum Pengadaian terkait program permodalan.

Digelarnya acara ini, harapan besar disampaikan Saut Marpaung, Ketua Umum APSI agar muncul wirausaha sukses dari usaha sampah. “Saya ada 10 hal untuk menjadi wirausaha sukses. Bahwa kesuksesan itu sebuah perjalanan bukan tujuan Inovasi tiada henti,” terangnya.

Senantiasa belajar dan belajar, lanjut Saut, kemudian tujuan usaha untuk mencapai kebebasan finansial. Mampu menggunakan tenaga dan waktu orang lain untuk mencapai tujuan. Menjadi cerdas menggunakan orang lain.

“Mampu membangun bisnis efektif dan efisien, mampu membuat jaringan kerja yang kuat, mampu mengelola portfolio asetnya dan terakhir beramal serta selalu mengucapkan syukur,” ucap Ketum APSI.

Dipilihnya Kota Malang, dijelaskan Eko Adi Priyono, Kepala Bidang Jasa dan Aneka Usaha KUKM, merupakan salah satu kota percontohan tingkat nasional.

“Kita  akan mengubah paradigma sampah menjadi berkah dan Malang merupakan pilot project dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.

Dengan pengelolaan yang efektif, dimana Kota Malang berhasil mengolah sampah mencapai 95%, diharapkan mampu menembus pasar luar negeri. Selain itu perlu didirikan koperasi didukung APSI serta keberadaan ‘bapak asuh’ seperti Mayestic sebagai penjamin ketersedian pasar.

“Dengan didirikan koperasi, bukan sebagai sarana bertemu namun lebih mudah melakukan pendampingan kepada anggotanya. Kita bisa melakukan pembinaan, advokasi serta peningkatan SDM,” terang Eko Adi Priyono di konfirmasi usai acara.

Meski baru kali pertama, selaku ‘bapak asuh’  Direktur Organic Albert .N Gunawan melalui Laurentius Suhud berkeinginan melakukan sinergi mengatasi problem sampah dengan mempergunakan peralatan tepat guna.

“Dengan memperkenalkan sistem dari biasa kerja tidak teratur. Dilakukan sejumlah pertemuan teratur, menjadikan sampah menjadi kompos serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membakar sampah sebelum dipilah,” jelasnya.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari sejumlah pengurus APSI, diharapkan dapat berkesinambungan termasuk akan dibentukny koperasi. Seperti telah dilakukan Titi Sumaryanti, telah mendirikan Koperasi Rongsok Jaya Lestari, beralamat Desa Langenharjo Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. (nng)