Wakil Bupati Jember Drs KH Abdul Muqit Arief saat pembukaan Training of Trainer Metode Tajdied di Aula Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Sabtu (11/2/2017). (FT/Syaifuddin)
Wakil Bupati Jember Drs KH Abdul Muqit Arief saat pembukaan Training of Trainer Metode Tajdied di Aula Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Sabtu (11/2/2017). (FT/Syaifuddin)

JEMBER | duta.co – Wakil Bupati Jember Drs KH Abdul Muqit Arief mengajak para guru ngaji untuk mengajarkan arti Kitab Suci Alquran. Harapannya, bisa menjadi motivasi untuk menjadi muslim dan muslimah yang kaffah.

Ajakan tersebut disampaikan Wabup saat pembukaan Training of Trainer Metode Tajdied di Aula Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Sabtu (11/2/2017), yang diselenggarakan oleh Lembaga Cheng Hoo Mengaji Masjid Muhammad Cheng Hoo Jember.

“Mengenalkan Alquran kepada anak didik kita, sesederhana apapun, ada harapan agar setiap guru ngaji yang mengajarkan Alquran kepada generasi muda tidak cukup dengan mengajarkan bacaan Alquran saja. Paling tidak, ayat-ayat pendek mereka (generasi muda) pahami maknanya,” ujar Muqit.

Pengenalan makna Alquran tersebut, menurut Wabup, dalam rangka  mengenalkan generasi muda dengan ajaran-ajaran agama sejak dini. Upaya itu juga sebagai upaya mengantisipasi kekhawatiran adanya penyimpangan antara ucapan dengan perbuatan.

Lebih lanjut, Muqit menegaskan, saat ini saatnya mengenalkan isi Alquran kepada generasi muda yang belajar membaca Alquran. “Seperti surat Al-Ikhlas yang merupakan pondasi ketahuidan,” tutur Wabup.

Dengan mengenal makna Alquran, imbuhnya, maka kandungan kitab suci tidak hanya terucap di bibir, tapi juga tertanam dalam hati. “Syukur-syukur bisa menjadi motivasi untuk menjadi muslim dan muslimah yang kaffah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Cheng Hoo Mengaji Edi Darmawan menyampaikan, kegiatan training of trainer metode tajdied diharapkan mampu memberantas buta aksara Alquran.

“Alumni training of trainer diharapkan bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar, utamanya di sekitar Masjid Muhammad Cheng Hoo,” ujarnya.

Training of Trainer Metode Tajdied akan diselenggarakan dua hari, mulai 11 sampai 12 Januari. Peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari penyuluh PNS maupun non PNS serta takmir Masjid Muhammad Cheng Hoo. (aif)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry