SOLID : Ronny Siswanto saat sowan KH. Imam Yahya Malik, Pengasuh Ponpes Al – Ma’ruf Kedonglo (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Dunia politik memang hal baru bagi Ronny Siswanto, sosok pengusaha muda Kediri yang kini mendapatkan amanah menduduki jabatan sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Kediri. Namun terkait komunikasi dan silahturahmi tak perlu diragukan seperti saat secara khusus sowan KH. Imam Yahya Malik, Pengasuh Ponpes Al – Ma’ruf Kedonglo Bandar Lor Mojoroto pada Sabtu malam. Ditemui usai pertemuan, Ronny menyampaikan bahwa ini bagian gerakan pemulihan ekonomi melibatkan masyarakat berbasis pondok pesantren.

Ada hal menarik saat Ronny, demikian sapaan akrab bertemu Gus Yahya, sapaan akrab pengasuh Ponpes Al – Ma’ruf. Disela – sela silahturahmi tersebut, saat menyampaikan kehadirannya untuk memohon doa restu atas amanah sebagai Ketua PSI, langsung mendapatkan positif. “Setelah ini harus macung wali kota, segera menyiapkan diri dan jangan lupa tetap menyisihkan rejeki untuk sedekah kepada sesama,” pesan Gus Yahya kepadanya.

Ronny pun terlihat kaget saat mendengar ucapan dari sosok ulama kharismatik ini. “Bagaimanapun Abah Yahya yang membimbing kami sekeluarga terkait ilmu agama dan menjaga tolerasi antar umat beragama. Sejak saya kecil selalu diasuh beliau, apapun dawuh diberikan kami dengar dan dilakukan,” terang Ronny. Dia pun mengaku tidak menyangka, bahwa Abah Yahya demikian dia akrab menyapa, justru meminta menyiapkan diri untuk maju sebagai calon wali kota.

“Ini tidak ada dalam mimpi saya, menduduki jabatan Wali Kota Kediri apalagi diketahui bersama saya baru saja mendudukui jabatan Ketua PSI. Dunia politik merupakan hal baru bagi kami. Adapun selama ini kami akrab dengan sejumlah ulama dan para pejabat tinggi negara, karena jalinan silahturahmi yang terbangun sejak lama,” jelasnya. Seperti saat bertemu Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal (Purn) H. Moeldoko di Jakarta. Banyak hal didiskusikan, demi memajukan Kediri dengan melibatkan para pengusaha bersama – sama mengatasi wabah pandemi Covid – 19.

“Seperti pesan disampaikan Bapak Moeldoko, sebagai pengusaha harus membantu mengatasi dampak atas pandemi Covid – 19. Dengan tetap menjaga persatuan dan semangat  bergotong – royong, melakukan program pemulihan ekonomi mengajak seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. Salah satu hal bakal diwujudkan, memberikan bantuan modal dan memfasilitasi usaha penjualan LPG untuk mencukupi kebutuhan para santri juga warga tinggal di sekitar pondok pesantren. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry