JALAN RUSAK : Kondisi jalan rusak di Desa Bandungrejo. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Berlumpur dipenuhi genangan air hujan dan sebagian lapisan beskos (batu urug) terkelupas. Kerusakan itu terjadi sepanjang 4 KM di jalan poros desa  berpinggiran dengan lapangan tambang gas Jambaran Tiung Biru, yang dioperatori Pertamina Eksplorasi Produksi Cepu (PEPC).

Yakni antara Desa Mojodelik Kecamatan Gayam ke Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem. Atau menuju Desa Pelem Kecamatan Purwosari. Sehingga warga pengguna jalan yang melintas disana ekstra hati hati, terutama kalangan pelajar pada jam berangkat maupun pulang sekolah.

Kebanyakan pelajar yang naik sepeda kayuh maupun motor kerap kali tidak kebagian bahu jalan, dikarenakan selain jalan rusak. Pelajarpun mengalah akan keluar masuknya truk maupun kendaraan berat lainnya yang lebih menguasai jalan.

Masno (37) warga, Kamis (16/01/2020) mengatakan, setiap hari dirinya saat ke sawah selalu pasrah dengan tubuh dan bahkan wajahnya yang tersiram lumpur maupun air gilasan ban truk dari lobang jalan. Selain itu pernah dialaminya rantai sepeda motornya lepas dari gir, karena ban depannya terpeleset di bahu jalan yang dipenuhi lumpur.

“Kasihan anak anak sekolah. Karena banyak bahu jalan yang krowok (mengelupas). Banyak juga motor yang tidak bisa jalan, dikarenakan ban depan dan belakang dipenuhi lumpur jalanan. Kondisi ini terjadi hampir merata mulai dari Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem hingga melewati lokasi pengeboran tambang gas Pertamina dan juga pertigaan Dusun Gledekan Desa Mojodelik Kecamatan Ngasem dan menuju Desa Pelem Kecamatan Purwosari,“ kata Masno.

Keterangan warga lainnya menyebutkan, jalanan berlumpur dan kondisinya licin setiap hujan terjadi. Kondisi tersebut sudah lama tidak dilakukan perawatan sejak jalan diperkeras dengan beskos di 2009 lalu.

Kerusakan jalan itu dikarenakan dilalui oleh kendaraan besar pengangkut alat berat penambangan. Akibatnya, badan jalan banyak yang ambles dan beskosnya terkelupas bahkan sampai kerowok seperti kubangan. Kondisi itu membahayakan, terutama pada malam hari tidak terpasang lampu penerangan jalan.

“Seperti kondisi jalan di arah utara menara rig pengeboran gas milik PEPC di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem menuju Desa Pelem Kecamatan Purwosari, kondisinya lumayan rusak. Jalan itu ada yang berlobang sedalam kira kira lima centimeter bahkan lebih dan dengan lebar setengah meter lebih, “ kata Dawam, Kepala Desa Pelem Kecamatan Purwosari.

Dia bersama warga lainnya yang bertempat tinggal di dekat jalan yang rusak itu berharap PEPC selaku operator lapangan gas Jambaran Tiung Biru segera memperbaiki jalan yang rusak. Dikarenakan dengan dengan kondisi musim penghujan seperti sekarang ini membuat jalan banyak kubangan airnya, berlumpur dan licin, terutama jalan yang rusak itu merupakan gerbang menuju lokasi pekerjaan PEPC.

Saat dikonfirmasi, Public Government Affairs dan Relation PEPC Kunadi tidak berada di lokasi. Dihubungi melalui ponselnya tidak dijawab. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry