SITUBONDO | duta.co – Jami’yah Rugyah Aswaja Laskar Kuda Putih (JRA) Cabang Kabupaten Situbondo menggelar pelatihan praktisi Ruqyah yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Minggu (25/2/2018).

Pelatihan yang diikuti sedikitnya 150 orang peserta muslimin dan muslimat tersebut dilatih langsung oleh Gus ‘Allama Alaudin Shidiqi MPdi pendiri dan pembina JRA dan pengasuh ponpes Sunan Kalijaga Ngadirejo Diwek, Kabupaten Jombang.

Keterangan yang disampaikan Gus ‘Allama Alaudin Shidiqi MPdi dihadapan peserta Rugyah menjelaskan bahwa, Al Qur’an adalah obat yang pertama dan utama serta mujarab bagi mahluk manusia yang sakit. “Tujuannya Ruqyah adalah untuk berdakwah bahwa Al Qur’an adalah obat yang pertama dan utama bagi mahluq manusia yang sakit,” ujarnya.

Bukan hanya itu saja yang disampaikan Gus ‘Allama Alaudin Shidiqi MPdi dihadapan para peserta, namun dia juga menegas untuk menjadi praktisi Ruqyah harus berani menghadapi resiko yang dihadapi saat melakukan ruqyah kepada orang-orang sakit dan tidak gampang panik dalam situasi apa pun.

“Jika seorang pengruqyah jika panik menghadapi resikonya, maka akan berdampak fatal terhadap dirinya sendiri,” jelasnya.

Orang yang tidak mau berobat dengan membaca, mengamalkan dan menghapal Al Qur’an, maka orang tersebut orang yang sombong. “Maka itu, mulai saat ini mari kita bersama-sama membaca, menghapal dan mengamalkannya Al Qur’an sebagai obat yang pertama dan utama bagi mahkluk manusia yang sakit,” ajaknya.

Sementara itu, penasehat JRA Laskar Kuda Putih Dra. Hj. Hasanah Thahir mengatakan, pelatihan ruqyah ini diikuti peserta dari Bali, Madura, Banyuwang, Jember, Bondowoso dan Situbondo. “Nama Jami’iyah Ruqyah Aswaja Laskar Kuda Putih Kabupaten Situbondo ini diberikan oleh pembinana JRA LKP sekaligus pengasuh Ponpes Salafiya Safi’yah Sukorejo Banyuputih, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy,” jelas Hasanah.

Lebih lanjut, Hj. Hasanah menjelaskan, berdirinya JRA LKP Situbondo pada tanggal 20 Agustus 2017. “Pelatihan Ruqyah ini merupakan tahun ke 2 dan Alhamdulillah, animo masyarakat untuk tahun ini untuk mengikuti pelatihan ruqyah meningkat ketimbang tahun lalu,” jelasnya.

Hasanah juga menjelaskan bahwa, motto dari pelatihan ruqyah ini menjadikan Al Qur’an menjadi obat pertama dan utama bagi mahkluk manusia yang sakit. “Kegiatan ini juga akan kita laksanakan sebagai dakwah Al Qur’an,” pungkasnya.  (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry