BATIK TULIS. Nia Wayanti Ali Kuncoro menunjukkan kepada Isye Adhy Karyono dan rombongan batik tulis produk perajin batik kota Mojokerto. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Rombongan Dharma Wanita Persatuan dan PKK Provinsi Jawa Timur berkunjung ke Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Maja Barama Wastra Kota Mojokerto di Jalan Kedungsari, Sabtu (4/5/2024).

Kedatangan rombongan disambut Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya SE MM.

Dengan dikomandani Pj Ketua TP-PKK Provinsi Jatim Isye Adhy Karyono (istri Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono), ibu-ibu yang terdiri dari istri-istri Penjabat (Pj) bupati/wali kota se-Jawa Timur dan istri-istri kepala dinas pemerintah provinsi Jatim ini berbelanja batik yang dipajang di etalase Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra sebagai buah tangan.

“Untuk oleh-oleh, saya sendiri sudah dapat sandal, ini sandalnya langsung saya pakai,” ujar Pj Ketua TP-PKK Provinsi Jatim Isye Adhy Karyono seraya menunjukkan sandal yang dipakainya.

“Juga kain, selendang. Yang jelas, yang paling mahal yang ada di dalam sini (sambil menunjuk kepalanya), pengetahuan tentang batik, khususnya di Kota Mojokerto,” imbuhnya.

Dengan berkunjung ke Sentra IKM Batik ini, rombongan ibu-ibu yang berjumlah sekira 50 orang ini jadi banyak mengenal ragam batik Kota Mojokerto.

“Tadi saya sudah lihat-lihat ke showroom-nya, ada khas dan keunikan tersendiri yang menjadi ciri khas batik Kota Mojokerto seperti suryo majapahit, merico bolong, tugu wira raja,” katanya.

Dengan banyaknya ragam dan kekhasan batik kota Mojokerto, dan ditambah sarana untuk mengembangkan, Isye yakin batik Kota Mojokerto akan lebih dikenal, bahkan berskala dunia. “Mudah-mudahan bisa go internasional dan mendunia,” harapnya.

Rombongan juga disediakan sarana untuk mencanting (membatik). “Keseharian kita hanya pakai batik. Ternyata susahnya minta ampun membatik, ini perlu keterampilan khusus. Makanya para perajin batik kita apresiasi,” katanya.

Sedangkan Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro mengatakan, batik kota Mojokerto dibuat tidak hanya untuk kalangan orang tua tapi juga mulai merambah kalangan remaja.

“Di situ kita membuat batik yang konteporer, sering remaja remaja Gen-Z suka batik,” ujarnya.

Bahkan para pelajar di kota Mojokerto sudah mulai.diperkenalkan dengan batik kota Mojokerto. “Anak-anak juga bisa belajar membuat batik di sini (Sentra IKM), mereka mengenal cara membuat batik itu seperti ini,” jelasnya.

Batik kota Mojokerto memiliki ciri khas tersendiri, seperti wira raja, mrico bolong tetapi yang diaplikasikan untuk remaja bukan yang rumit.

“Semoga (batik) dapat dibuat seragam sekolah murid-murid yang ada di Kota Mojokerto,” harapnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry