Ainur Rofiq (dua dari kanan), muadzin Masjid ‘Ababil’ Astranawa sekaligus pendonor darah sukarela yang mendapat hadiah umroh gratis dari Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). (FT/DOK)

JAKARTA | duta.co —  Acara penganugerahan Satyalancana kebaktian sosial kepada 846 pedonor darah sukarela sampai 100 kali, memiliki kenangan khusus bagi A Rofiq, muazin Masjid ‘Ababil’ Astranawa. Setelah memperoleh penghargaan Satyalancana, Rofiq bersama 18 orang lainnya mendapat hadiah umrah gratis dari Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).

“Terima kasih. Ini semua barokah menjadi muazin di Masjid Ababil Astranawa. Semoga benar-benar menjadi umrah yang mabrurah, begitu juga donor darah teman-teman, semoga bermanfaat bagi orang lain,” kata Rofiq kepada duta.co, Senin (20/02/2017).

Rofiq sendiri berangkat ke Jakarta bersama kawan-kawannya dari 15 provinsi di Indonesia. Saat itu Wapres JK memberikan penganugerahan Satyalancana kebaktian sosial kepada 846 pedonor darah sukarela yang berasal dari 15 provinsi di Indonesia. JK mengapresiasi para pedonor yang secara sukarela menyumbangkan darahnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Acara ini sangat penting untuk dimaknai sebagai penghormatan kepada saudara sekalian. Kita tahu bagaimana pentingnya donor darah bagi semua secara keseluruhan,” kata JK saat berada di Hotel Millenium Sirih, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/2).

“Karena itulah maka Pemerintah Republik Indonesia dalam kesempatan ini memberikan penghargaan tinggi kepada Saudara sekalian,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini, masih menurut JK, Provinsi Jawa Timur lagi-lagi dinobatkan sebagai provinsi penyumbang Donor Darah Sukarela (DDS) terbanyak yakni 331 orang. Selanjutnya, di posisi kedua ditempati oleh Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 170 orang DDS.

Posisi ketiga ditempati oleh Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan 129 orang DDS. Terakhir, ada Provinsi Jawa Tengah dengan 110 orang DDS.

“Ini memberikan kita inspirasi bahwa pengabdian kemanusiaan tidak terbatas oleh umur. Kita sebagai bangsa yang besar membutuhkan 5 juta kantong per tahun. Karena itu akan selalu meningkat akibat pertumbuhan penduduk, makin modern makin banyak membutuhkan darah,” jelas ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.

Menurut JK, saat ini PMI telah menyuplai sekitar 4,2 juta kantong darah dan komponennya untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan darah secara nasional. Penghargaan Satyalancana kebaktian sosial ini diharapkan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk dapat membantu sesama dengan memberikan darah mereka secara sukarela.

“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah bersama PMI kepada para pedonor darah yang telah rutin menyumbangkan darahnya untuk membantu masyarakat,” pungkas JK. (hud/trb)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry