DADAK MERAK: Anggota DPRRI dari Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi dan Bupari Kang Giri saat naik ke atas dadak merak Reog Ponorogo. Duta/Siti Noor Ainie

PONOROGO – Perjuangan warga Ponorogo untuk mendapatkan pengakuan dari Unesco agar kesenian asli Ponorogo Reog menjadi warisan budaya tak benda, memerlukan jalan panjang dan berliku. Berbagai pihalk turu membantu agar keinginan warga Ponorofo yang berjuang cukup lama ini terpenuhi.  Salah satunya yang dilakukan oleh wakil rakyat Johan Budi Pribowo, anggota DPRRI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Untuk mematangkan keseriusasnnya agar budaya adiluhung warisan leluhur ini diakui dunia, maka berbagai cara dilakukan. Mantan juru bicara KPK itu bahkan secara langsung mendatangi pusat kesenian reog Ponorogo di Jalan Prajuritan, Beduri, Ponorogo pada Sabtu (15/1/2022).

Di sela kegiatannya di dapil 7 DPRRI, Johan Budi menyatakan kekagumannya atas seni reog Ponorogo. Bahkan pada kesempatan itu, mantan jubir Presiden Joko Widodo itu, dinaikkan ke atas kepala reog  yang disebut dadak merak. Hal serupa juga dilakukan oleh Bupati Sugiri Sancoko atau Kang Gri.

“Ya luar bisa kesenian reog ini, dadak meraknya sudah berat tapi masih kuat menopang saya di atasnya. Dan kesenian ini bisa menyatukan rakyat Ponorogo dari atas sampai bawah . Kesenian ini sangat melekat sejak dari dunia anak-anak di masyakat  Ponorogo,” kata Johan Budi yang akrab disebut dengan JB itu.

Guyuran hujan pada Sabto sore di Ponorogo itu tidak menyurutkan pelaku-pelaku reog menyambut kedatangan JB yang juga didampingi oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan wakil Bupati, Lisdyarita. Puluhan pelaku reog berjejer di Jalan Puspowarno atau Jl. Prajuritan. Para seniman reog Ponorogo menginginkan  agar JB membantu memperjuangkan reog  menjadi warisan budaya dunia tak benda di Unesco.

“Ini merupakan acara yang penting untuk dilakukan. Agar reog bisa diperjuangkan bersama-sama menjadi Warisan Budaya Dunia Unesco. Saya  tidak keliling dunia namun pernah ke beberapa negara  dan kedutaan besarnya seperti di Jepang, di Australia semua ada reognya . Ini mengartikan kesenian reog ini juga membaggakan ,” kata JB di hadapan seniman sekaligus sesepuh reog Ponorogo yang siap bersatu padu memperjuangakn reog di Unesco.

Sebagai bukti keseriusannya, JB menyanggupi jika Ketua DPRRI Puan Maharani akan dijadikan brand amabasasor reog Ponorogo. Sebab sebelum hadir di Ponorogo JB sudah melakukan komunikasi dengan para pelaku seni  reog Ponorogo yang  meminta agar ketua DPRRI dijadikan Brand Ambasador Reog Ponorogo.

“Sebelum acara ini saya bertemu dengan tokoh reog dan bupati yang meminta  Ketua DPR-RI  Mbak Puan Maharani bisa menjadi brand ambassador reog Ponorogo. Dan beliau sanggup,” jelas JB.

Sementara itu Bupati Ponorogo, Kang Giri, menyambut senang dengan upaya JB memperjuangkan reog untuk bisa masuk warisan budaya dunia yang diakui Unesco. Bahkan, Kang Giri siap menyambut kedatangan ketua DPR RI Puan Maharani di Ponorogo Februari mendatang.

“Kami akan siapkan acara rembug reog sekaligus mengukuhkan Mbak Puan Maharani menjadi Brand Ambassador Reog Ponorogo. Alhamdulillah jika Mbak Puan bisa hadir dan mau menjadi Brand ambassador reog Ponorogo karena ini nilai yang luar biasa. Karena untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda di Unesco ini kita harus berjuang melawan rendang dan pecel,” pungkasnya.

Sementara itu , tokoh Reog Ponorogo Hari  Purnomo yang bisa di panggil Mbah Pur menaruh harapan besar kedatanagn Mbak Puan  Maharani dalam rembung Ageng Reog  Ponorogo , yang akan digelar secara internasional dengan teleconfrence itu. Karena menurut Mbah Pur, kedatangan Mbak Puan ini ada benang merahnya dengan Reog Ponorogo .

“Karena berkat  Ibundannya beliau yaitu Bu Megawati Sukarno Putri dulu  semua desa di Ponorogo jadi punya kesenian reog semua,” jelas Mbah Pur. sna

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry