Situasi pelatihan pembuatan kue di Kantor HIPSI Cabang Kabupaten Situbondo (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Untuk memulihkan prekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HPSI) Cabang Kabupaten Situbondo bekerjasama dengan UPT Balai Latihan Kerja Situbondo, melaksanakan pelatihan pengelolaan kue dari hasil pertanian, Senin (2/11/2020).

Pelatihan pengelolahan kue dari hasil pertanian tersebut melibatkan ibu rumah tangga dan remaja putri yang tersebar di desa-desa wilayah Kabupaten Situbondo. Dalam kegiatan ini, pihak HPSI diperkuat atau bekerjasama dengan UPT Balai Latihan Kerja Situbondo.

Keterangan yang disampaikan koordinator pelatihan, H Alim menjelaskan bahwa, pelatihan berbasis kompetensi masyarakat ini digelar, tidak lain untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19 agar tetap bisa berkreasi dan atau membuka lapangan pekerjaan baru disaat masa pandemi COVID-19 yang masih melanda Kabupaten Situbondo.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami ingin masyarakat tetap bisa berkreasi dan membuka usaha baru di rumah. Walaupun saat ini masih masa pandemi COVID-19, kami juga berharap perekonomian masyarakat tidak lumpuh. Selain itu, kami berharap pesantren yang ada di Wilayah Kabupaten Situbondo memproduksi olahan bermacam macam kue dari hasil pertanian,” jelas H. Alim alumni Santri Ponpes Nurul Jadid, Paiton.

Pelatihan olahan kue dari bahan pertanian Singkong, Jagung, Pepaya dan Pisang ini, sambung H. Alim, diharapkan mampu menopang perekonomian masyarakat di massa pandemi COVID-19. “Setelah pelatihan ini, masyarakat harus bisa membuka lagi usahanya dan dapat menciptkan lapangan pekerjaan baru di lingkungan rumahnya masing-masing,” pungkas Alim.

Sementara itu, Ketua HPSI Kabupaten Situbondo, Kiai Hamim mengatakan, untuk proses pemasaran hasil olahan masyarakat, itu nantinya akan dipasarkan melalui jaringan media sosial HPSI. “Hasil produksi olahan makanan tersebut, akan kita pasarkan melalui jaringan media sosial HIPSI,” jelas Kiai Hamim.

Selain itu, sambung Kiai Hamim, HPSI juga akan mengajari masyarakat budidaya ikan nila, lelel, bebek betelur, jamur tiram dan pembibitan pisang Cavendish. “Di tengah pandemi COVID-19, usaha budidaya ikan nila, lele, bebek bertelor sudah mulai jalan dan prospeknya cukup bagus,” jelas Kiai Hamim.

Lebih lanjut, Ketua HIPSI Situbondo ini mengatakan, tujuannya HIPSI memberikan pelatihan ketarmpilan kepada masyarakat, tidak lain untuk ikut berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak COVID-19. “Walaupun masih masa pandemi COVID-19, kita harus tetap berusaha untuk membangkitkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (her)