TERKENDALI. Salah satu chek point di perbatasan Gresik- Lamongan. Duta.co/much shopii

GRESIK| duta.co – Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gresik. masih terkendali. Belum ada sanksi tegas yang diberikan oleh aparat meskipun ada aksi “kucing-kucingan’ antara petugas dan warga. Realitas tersebut diakui Kepala Dinas Satpol PP Gresik Abu Hassan saat melakukan sidak dikawasan Kelurahan Ngipik Kecamatan Gresik.

“Masih melayani pembeli ditempat dan menyediakan wifi,” jelas dia kepada wartawan, kemarin.

Sesuai peraturan Bupati Gresik nomor 12 tahun 2020 tentang PSBB, kata dia, seluruh aktifitas fasilitas umum, tempat ibadah hingga warung kopi harus dibatasi. Sebagai langkah menghindari kerumunan. Termasuk memutus mata rantai persebaran pandemi korona di kota Pudak. “Hanya melayani pesanan yang dibungkus, tentu untuk menghindari kerumunan,” tandas dia.

Sesuai dengan skema penerapan sanksi PSBB. Pihaknya sudah memberikan “kartu kuning” berupa himbauan dan teguran. Bagi warung kopi yang masih melanggar aturan PSBB tersebut. “Terus kita evaluasi dan pantau, kalau masih bandel kita berikan teguran dan tindakan,” terangnya.

Pihaknya mengaku operasi tersebut akan dilakukan secara acak. Baik pagi hari, sore hingga malam. “Khusus malam hari, kita lakukan operasi gabungan dengan TNI/Polri,” paparnya.

Terpisah, pemakaman satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Menganti, berjalan lancer. kemarin. Pemakaman warga Desa Sidojangkung  itu menerapkan protokol pemakaman Covid-19.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Gresik drg Saifudin Ghozali menjelaskan bahwa pasien berusia 60 tahun itu memiliki riwayat sakit diabetes dan mengalami sesak nafas. “Sempat berobat ke RS di Surabaya  pada Kamis (30/4) lalu,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut maka pria lansia itu ditetapkan sebagai PDP. Sayangnya, beliau menghembuskan nafas terakhir Jum’at pagi (01/05) kemarin. Proses pemakaman jenazah pun lansung dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Menganti dengan menggunakan prosedur penanganan Covid-19.

“Status terakhir masih PDP, perkembangnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” pungkas Ghozali. Pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry