Proyek jalan Makam Mbah Jailani, Kajeksan, dan pengaspalan yang semakin hari semakin retak memanjang dan terlihat dalam, Kamis, (2/12/21). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Melihat wajah Kabupaten Sidoarjo yang hendak memasuki tahun 2022, dipenuhi dengan kritikan. Kritikan masyarakat terhadap pemerintah yang dipimpin Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor, terus mengemuka. Baik di media mainstream maupun di media sosial seperti facebook dan grup WhatsApp.

Kritikan tersebut selalu merujuk pada pembangunan infrastruktur, kontraktor, dan CV nakal yang tak berkualitas. Proyek dibawah naungan Dinas PUBMSDA Sidoarjo, seperti di Desa Kajeksan, kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, yakni pekerjaan Penahan jalan makam Mbah Jailani dengan pagu 700 juta yang dikerjakan CV Putra Karya Mandiri dengan alamat Surabaya.

Proyek pembangunan Jalan Makam Mbah Jailani di Desa Kajeksan penghubung Desa Kepunten Kecamatan Tulangan yang juga merupakan tanah kelahiran Bupati Sidoarjo itu, diacak-acak kontraktor nakal.

“Gimana pekerjaan Dinas PUBMSDA Sidoarjo?” sindir HR, warga Kajeksan. “Masa pekerjaan baru saja selesai dikerjakan sudah mengalami keretakan di sejumlah titik. Terjadinya penahan jalan retak dan juga pengaspalannya kurang pemadatnya, sehingga timbul retak-retak juga,” Tegas HR, Kamis, (2/12/21).

Ketua LSM SATRIA, Makin Suganda, meminta kepada pihak pelaksana memperbaiki jalan yang retak tersebut dan meminta kepada Dinas PUBMSDA agar tidak mencairkan dana proyek sebelum dilakukan perbaikan.

“Saya minta kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan proyek ini dan memanggil pelaksana dan pejabat di Dinas PUBMSDA Sidoarjo. Karena proyek ini menggunakan uang Negara yang cukup besar dan belum dinikmati warga (tapi) sudah retak. Jadi saya menilai pengawasan Konsultan juga lemah sehingga proyek yang baru selesai dilaksanakan asal jadi sudah retak,” ujar Makin kepada duta, Kamis, (2/12/21).

Sedangkan rekanan kontraktor CV. Putra Karya Mandiri, terkait pembangunan penahan jalan makam Mbah Jailani yang gagal kontruksi, diketahui Andik, yang mengaku admin CV. Putra Karya Mandiri mengatakan, dirinya tidak bisa memperbaiki pekerjaan tersebut.

“Saya belum ada uang. Menunggu termin proyek ini keluar. Jadi intinya sekarang tidak bisa memperbaiki jalan itu kalau pihak PUBMSDA tidak bisa mencairkan anggaran proyek saya,” jelasnya saat dihubungi melalui telepon. (yud/loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry