Asisten Setprop Jatim Achmad Jazuli, Wabup Lamongan Abdul Rouf, Kepala Dinas PU SDA Jatim Bajutrihaksoro, saat acara Site Visit di Sluis Kuro, Kecamatan, Karangbinangun, 19 Oktober 2023.

LAMONGAN | duta.co – Dikawatirkan, musim hujan segera tiba. Karena itu pemerintah beri deadline proyek penanganan banjir Bengawan Jero Lamongan segera tuntas. Warning ini disampaikan Kepala Dinas PU SDA Jatim Bajutrihaksoro, saat acara Site Visit di Sluis Kuro, Kecamatan, Karangbinangun, 19 Oktober 2023.

Hadir pada acara itu Asisten Setprop Jatim Achmas Jazuli yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansah yang berhalangan hadir dan Wabup Abdul Rouf mewakili bupati Yuhronur Efendi  yang juga tengah menjalankan rugaa lain. Juga sejumlah Kepala Dinas Pemprop Jatim maupun Pemkab Lamongan.

Di hadapan para pimpinan dan pejabat ini, Kepala Dinas PU SDA Jatim Bajutrihaksoro memaparkan proyek penanganan banjir Bengawan Jero Lamongan, tepatnya di Sluis Kuro. Proyek ini berupa pembangunan rumah pompa dan pengadaan pompa. “Berdasarkan perkiraan cuaca, akhir Desember sudah mulai hujan. Karena itu, kami minta pihak penyedia jasa, agar pekerjaan ini selesai sebelum akhir Desember,” pintanya.

Lebih lanjut diaampaikan, saat ini pompanisasi di Sluis Kuro ini beru berkapasitas 4000 M3 per detik. Melalui proyek ini, kapasitasnya menjadi 10.000 M3. Bukan hanya di Sluis Kuro saja, kata dia, penambahan kapasitas pompanisasi pengendalian banjir ini juga akan dilakukan di Desa Melik, Kalitingah. Pompanisasi yang kini baru 2000 M3 perdetik, kedepan akan menjadi 10.000 M3 per detik.

Proyek ini, katanya lagi, terlahir saat Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansah dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sidak di kawasan banjir di Lamongan beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, banjir di Bengawan Jero di Lamongan ini sangat lama, yakni hingga 3 – 4 bulan lamanya. Ini terjadi di 6 kecamatan yakni Kecamatan Deket Glagah, Karangbinangun, Turi, Kalitengah dan Karanggeneng.

Dari pertemuan Gubernur Khofifah – Bupati Yuhronur ini, jelas dia, disepakati proyek ini. Dengan ketentuan anggaran bersumber dari Pemprop Jatim dan Pemkab Lamongan. “Bu Gubernur (Khofifah) menghendaki proyek dikerjakan sekarang, ya harus sekarang dikerjakan, tidak bisa ditunda”, katanya.

Wabup Lamongan Abdul Rouf menyatakan, banjir di sini (Lamongan) agak “dablek” bahkan terjadi 6 bulan hingga 7 bulan lamanya. Ketika air laut lebih renda, katanya, maka air akan keluar ke laut melalui Bengawan Solo. Persoalannya, ketika air laut lebih tinggi, maka air akan masuk ke kawasan Bengawan Jero. “Makanya diperlukan sluis di Kuro ini,” katanya.

Persoalan lain, ketika air di kawasan Bengawan Jero sudah menggenangi  kawasan, dengan kata lain sudah banjir. Disisi lain, air laut lebih tinggi. Akibatnya, air akan berkutat di 6 kecamatan. Pada posisi ini diperlukan pompanisasi. Air di kawasan banjir dibuang ke laut melalui Bengawan Solo.

“Sehingga penambahan pompa di Kuro ini memberi kontribusi besar dalam pengendalian banjir. Karena pintu Kuro terbesar sluis di Bengawan Jero “, kata wabup Abdul Rouf.

Asisten Setprop Jatim Achmad Jazuli menyampaikan pesan Gubernur Khofifah yang berhalangan hadir. “Bu Gubernur memberi perhatian khusus terhadap banjir di Lamongan. Bu Gubernur juga menghendaki proyek dikerjakan saat ini, ya dikerjakan saat ini, tidak bisa ditunda”, katanya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry