TAMPAK  aksi Polwan Polres Pasuruan Kota, sambil membawa senjata, saat mengawal para pelaku kriminal. (foto : abdul)

PASURUAN |  duta.co – Aksi begal mulai marak lagi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Bahkan para pelakunya makin brutal. Kali ini yang menjadi korbannya seorang Polwan yang berdinas di Polres Pasuruan Kota, yakni Bripda Puji Lestari (21) warga JL Dukuh Kapasan, Kekurahan Sambirejo, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.

Polwan cantik ini harus kehilangan motor Vario 125 warna putih Nopol L 6881 WE. Korban dibegal oleh 4 pelaku bersenjatakan clurit saat akan berdinas sekitar pukul 04.30 Wib di Jl Raya Kraton, Desa Tambakrjo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (14/8).

Peristiwa yang kali pertama dialami aparat Kepolisian ini, langsung menjadi atensi Polsek Kraton, yang terus lakukan penyelidikan dan pendalaman aksi brutal para pelaku, yang kerap beraksi di lokasi yang sama tersebut.

Kapolsek Kraton, AKP Masroni membenarkan kejadian yang menimpa anggota Polwan tersebut. “Kami sudah menerima laporan atas kejadian perampasan yang dilakukan oleh empat orang pelakunya. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya. Sekaligus penyelidikan dan pendalaman peristiwa itu,” katanya, saat dihubungi, Senin (14/8) siang.

Dari laporan, bahwa korban naik motor dari Surabaya melintas di Jalan Raya Kraton (pantura), saat mendekati jembatan batas kota, datang 1 motor 2 orang, menyerempet korban dan langsung mematikan kontak motornya. Korban spontan berhenti, namun tiba-tiba hanya hitungan detik, datang 1 motor 2 orang lagi dari kanan korban dan memukul helm korban menggunakan clurit dan memerintahkan turun.

Saat korban turun, tangan kanan korban masih memegang stang motor dan langsung melawannya. Hampir bersamaan helm korban dipukul lagi dengan clurit. Tak mampu melawan, motor korban langsung diambil, dan dibawa kabur ke arah timur. Korban yang teriak minta tolong, didatangi pengendara motor yang melintas yakno Heri (55), yang mengejar pelaku, namun pelaku tidak tertangkap.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami trauma, juga kehilangan sebuah STNK dan 2 handphone. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp 18 juta.

“Dengan kejadian ini, kami akan meningkatkan patroli di titik rawan perampasan, agar kejadian serupa tak terulang kembali. Kami menghimbau pada para pengendara motor untuk waspada dan selalu berhati-hati saat sendirian,” pungkas Kapolsek. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry