GRESIK| duta.co – Landmark yang merupakan hibah dari PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berbentuk monument bernama Gardu Suling (Garling), diresmikan oleh Bupati Sambari Halim Radianto, Selasa (22/09) kemarin. Landmark tersebut letaknya di perempatan Jalan Panglima Sudirman, Jaksa Agung Suprapto, Pahlawan dan Malik Ibrahim.
Sebelum menekan tombol suling untuk pertama kalinya sebagaimana fungsi gardu tersebut, Sambari menjelaskan, bahwa garling yang asli berada di pertigaan Jalan Raden Santri, HOS Cokroaminoto dan Basuki Rahmad.
“Saya masih ingat saat antara tahun 1965 sampai 1972, gardu ini berbunyi berfungsi untuk menandai waktu berbuka puasa. Saat itu saya masih kecil dan saya melihat masyarakat sangat merasakan sekali manfaat dari bunyi suling tersebut sebagai tanda berbuka puasa,” kenangnya.
Garling yang diresmikan ini, hadir dengan bantuan pengeras suara yang akan mengarah ke 4 mata angin ini, sehingga bisa di dengar oleh masyarakat yang lebih luas di Gresik.
Menutut Sambari, bahwa pihaknya masih menunggu persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik serta pihak Masjid Jami’ Gresik.
“Kalau disetujui, Gardu suling ini akan berbunyi pada saat masuk waktu salat. Durasi bunyi suling ini hanya 30 detik,”ungkap dia.
Sedangkan GM PT PJB Unit Pembangkit Gresik, Ompang Reski Hasibuan mengatakan, pihaknya berharap persembahan monument Garling dari PT PJB agar perusahaanya juga bisa berkembang seiring perkembangan Kabupaten Gresik.
“Kami berharap persembahan ini bisa dikenang sepanjang masa sampai anak cucu kita. Jangan dilihat seberapa besar nilai dan harganya, tapi lihatlah niat kami untuk memberikan sesuatu kepada Kabupaten Gresik,” pungkas dia. pii
