Malang l duta.co – Apel Gelar Pasukan Kodam V/Brawijaya Dalam Rangka Mengantisipasi Perkembangan Situasi di Wilayah Provinsi Jatim, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto tekankan parjurit TNI harus siap bertugas kapanpun. Digelar di Lapangan Brawijaya Rampal, sebanyak sebanyak 2.100 personel hadir dalam agenda tersebut, Jumat (28/1/2022) pagi.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto selaku pimpinan apel menyampaikan bahwa, pelaksanaan tugas pokok TNI AD tidak terlepas dari dinamika perkembangan lingkungan strategis. Mulai dari lingkup regional, nasional hingga global, dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks dan dinamis.

Hal ini dalam menjaga NKRI dari ATGH (Ancaman Tantangan Gangguan dan Hambatan) yang mengancam keutuhan NKRI. Hal ini bertujuan agar pasukan di jajaran Kodam V/Brawijaya baik individu atau satuan, bisa menyiapkan pelaksanaan tugas dan fungsi dengan baik.

“Bentuk sederhana untuk mengukur kesiapsiagaan satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, dalam melaksanakan tugas-tugas inti sebagai bagian integral dari TNI AD. Ini merupakan komponen utama pertahanan negara,” jelas alumnus SMA Negeri 4 Kota Malang ini.

Ia menyampaikan ada tujuh pesan utama, yang ditegakkan bersama salah satunya oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Pesan ini agar prajurit pasukan TNI kuat dan sigap dalam bertugas.

“Pertama ayo implementasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI dimanapun prajurit bertugas dan berada. Kemudian tunjukkan jati diri TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional,” pesannya.

Ia melanjutkan agar prajurit TNI AD juga bisa menambah ketajaman kepekaan terhadap perkembangan situasi dan melakukan tindakan proaktif terhadap segala bentuk ancaman. Terutama yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Kemudian agar prajurit TNI AD menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI sampai titik darah penghabisan. TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apa pun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi dalam menuntaskan masalah tersebut.

Prajurit TNI AD juga wajib melakukan tindakan-tindakan yang memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat. Tujuannya agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD.

Terkahir, pria asli Arek Malang ini mengajak untuk meningkatkan sinergitas dengan pemerintah, Polri dan komponen bangsa lainnya. Dalam rangka menyukseskan program pemerintah pusat dan daerah.

“Dengan adanya apel gelar pasukan ini, saya berharap agar setiap prajurit dan satuan bisa menyiapkan semua hal dengan baik. Termasuk dalam mengawal dan mengamalkan semangat TNI AD dalam membantu masyarakat,” tuturnya.

Para prajurit dan pasukan, juga diwajibkan untuk siap siaga dalam kondisi dan situasi apapun. Khususnya di wilayah Jatim yang masih dirundung peningkatan kasus Covid-19 dan berbagai bencana alam.

“Seperti bencana alam dan kasus Covid-19, TNI siap membantu masyarakat dalam menangani. Dan kami siap hadir bersama dengan masyarakat, membantu masyarakat untuk tetap bertahan dan bertumbuh,” pungkasnya.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry