Teman - teman korban saat mengantar ke tempat pemakaman, Kamis (1/12/2022).

LAMONGAN | duta.co – Lagi, perguruan silat di Lamongan memakan korban. Kali ini tidak karena bentrok antar perguruan. Salah satu pesilat, Miqdat Rafa Dafiqi (15) tewas saat latihan,  di halaman SD Negeri setempat,  Kamis (01/12/2022). Kematian warga RT 01/RW 02 Dusun/Desa Tugu, Kecamatan Mantup ini diduga kuat akibat korban kekerasan.

Informasi dari lapangan menyebutkan, kejadian ini berawal Rabu (30/11/2022)  jelang tengah malam. Saat usai latihan silat, sekira pukul 23.30 wib, korban mengeluh sakit nyeri pada perut dan dada.

Melihat kondisi korban yang mengkawatirkan, empat kawan berlatih korban berusaha membawa ke Puskesmas Mantup. Mereka yakni FK (19), ARA (18), AR (16) dan MW (16).8_4 tahun,  segera membawanya ke Puskesmas Mantup. Meski berbagai upaya dilakukan namun korban tidak terselamatkan.

Kejadian ini lantas diinformasikan kepada keluarganya dan selanjutnya korban dibawa pulang.  Orang tua korban syok setelah mendapat kabar ini. “Karena itu, korban tidak langsung dimakamkan, tetapi orang tuanya minta diotopsi ke rumah sakit agar mendapatkan kejelasan,” kata Kades Tugu Mudiono, Kamis (1/12/2022).

Sementara Kapolsek Mantup AKP M. Kosim  yang mendapatkan informasi peristiwa itu baru Kamis (1/12/2022) dini hari. Sekira  pukul  02.00, secepatnya  ia berangkat ke rumah korban bersama Kanit I Pidum Polres Lamongan, Ps Kanit Reskrim Aipda M. Wahyudi, Ps Kanit Intel Aipda Hamdan Lutfi dan Bhabinkamtibmas Bripka Wijanarko.

Ternyata informasi itu benar. Saat petugas  datang di rumah duka, korban memang kondisi sudah meninggal dunia dan diselimuti kain jarit. Begitu dibuka, ternyata korban juga masih  memakai baju kebesaran perguruan silat, dimana korban bergabung. “Sekilas memang ada luka memar pada bagian perut dan dada korban. Karenanya, kematian korban diduga akibat kekerasan saat latihan,” kata salah seorang petugas.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan kejadian ini. Dikatakan, kasusnya kini sedang dalam penyelidikan. “Kini sedang dilakukan pemeriksaan para saksi untuk dimintai keterangan kronologi sebenarnya,” tandasnya.

Korban yang duduk di bangku SLTP ini baru dimakamkan siang hari. Tampak teman sekolahnya ikut mengantar hingga pemakaman usai. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry