Sutoyo, warga Simomulyo akhirnya dibekuk petugas Pom Lantamal V lantaran mengaku sebagai perwira pertama TNI AL. (DUTA.CO/ANDI MULYA)

SURABAYA | duta.co – Polisi Militer Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (POM Lantamal V) berhasil mengamankan warga sipil yang mengaku perwira pertama TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) gadungan di kawasan Simomulyo Baru, Surabaya, Rabu (21/11/2018) malam.

Perwira gadungan, Lettu Laut (T) Sutoyo yang mengaku berdinas di Kodiklatal ini, digelandang Tim Lidpam Pom Lantamal V yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus beserta tiga anggota tim (Serma Pom Bagio, Serma Pom Hendro dan Serma Pom Maryono).

Komandan POM Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono membenarkan peristiwa penangkapan perwira pertama TNI gadungan oleh jajarannya tersebut.

“Penangkapan ini diawali dengan informasi dari masyarakat tentang aktivitas perwira gadungan yang sering nongkrong di Warkop ketika jam dinas dengan gelagat yang dirasa meresahkan,” ujar Kolonel Joko.

Mendapat laporan tersebut, Danpomal memerintahkan timnya untuk melakukan pengecekan di lapangan. Pada Sabtu (17/11/2018), pukul 08.30 WIB, tim yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus mulai melaksanakan penyelidikan di daerah SMK Pawiyatan Jl Tangkis Turi 4/6 Simorukun Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya dan sekitarnya, tempat biasa tersangka nongkrong dan tim mencoba mengumpulkan data dan informasi pendukung.

“Salah satunya berkoordinasi dengan Serda Dudik (Babinsa Simomulyo) dan menanyakan tentang perihal seseorang atas nama Lettu Suyono,” tambahnya.

Menurut keterangan Babinsa, yang bersangkutan, hampir setiap hari sering nongkrong di warung berpakaian dinas TNI AL dengan pangkat Lettu. Informasi sejenis juga didapatkan dari warga sekitar dan pihak kelurahan. Didapatkan bahwa alamat rumah Lettu gadungan tersebut di daerah Benowo namun alamat belum jelas.

Diendus dari Latihan Kesiswaan

Kemudian, kata dia, pada Rabu pagi (21/11/2018), Tim terus mencari informasi domisili sasaran di Simomulyo 07 d nomor 22. Tersangka juga merupakan wali murid di SMP Pawiyatan dari anaknya yang bersekolah dan lulus tahun 2018. Menurut pihak sekolah, Sdr Sutoyo kenal dan akrab dengan lingkungan sekolahan Pawiyatan.

Informasi lain didapat dari wakil Kepala Sekolah SMK Pawiyatan yang menyatakan pihak sekolah tidak pernah melakukan perekrutan/permohonan ke Satuan untuk pelatihan kesiswaan. Sutoyo hanya dimintai tolong untuk memberikan pengarahan ketika ada tawuran pelajar antara SMK Giki dan SMK Pawiyatan pada sekitar bulan September, karena saat itu berpakaian PDH dinas TNI AL.

Setelah informasi dirasa cukup dan mendukung, sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Lidpam melaksanakan pengintaian di sekitaran alamat Sutoyo di Simomulyo Baru 7D No.22.

Informasi juga diperkuat warga sekitar yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bukan anggota TNI,  melainkan masyarakat sipil setelah di tunjukkan foto yang bersangkutan kepada warga sekitar.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Tim Lidpam melihat Sutoyo pulang kerja dan langsung dilakukan penangkapan. Ketika ditangkap,  tersangka tanpa adanya perlawanan dan langsung dibawa ke kantor Pom Lantamal V untuk dilakukan proses lebih lanjut.

“Saat penangkapan diperoleh barang bukti berupa seragam perwira TNI AL dengan langkat Lettu, 1 pucuk pistol FN airsoftgun, 1 butir peluru tajam, 1 pucuk clurit kecil dan 3 buah HP,” pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan,  tersangka masih dalam pendalaman Lidpam Pom Lantamal V dan selanjutnya berkoordinasi dengan Polri guna proses Hukum sesuai dengan kewenangannya. (and)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry