Penyerahan modul smart PJU ke Dishub Gresik. DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Telkom dan Kominfo menyerahkan modul Smart PJU ke Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, beberapa waktu lalu.
Modul itu merupakan Smart PJU (Penerangan Jalan Umum), yang dapat dikontrol, berkomunikasi serta komputasi melalui dunia siber atau dikenal dengan Cyber Physical System.
Amang Sudarsono selaku Wakil Direktur bidang Kerjasama dan Teknologi PENS mengatakan perangkat PJU ini didukung Telkom dan untuk pengembangan Sumber Daya Manusianya disupport oleh Kementerian Kominfo  melalui program TSA (Talent Scouting Academy) yang bekerja sama pula dengan PENS.
“Meski telah diserahkan kepada Dishub Gresik, namun bukan berarti program ini lantas terhenti. Kami masih punya beberapa pengembangan baik fitur maupun inovasi agar PJU dapat beroperasi lebih optimal,” kata Amang.
Amang pun menyampaikan jika Smart PJU ini mendukung efisiensi energi melalui intensitas cahaya yang dihasilkan. Solar panel akan mengubah energi matahari untuk kemudian disimpan di baterai yang kemudian mensupport lampu jalan selama kurang lebih 12 jam per hari.
“PENS siap mendukung pengembangan teknologi Smart City di Kabupaten Gresik. Dan jika kami mendapat kesempatan lagi untuk berkolaborasi, kami masih ingin membenamkan beberapa kecerdasan pada modul PJU maupun modul lainnya,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Kelola Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kab Gresik, Arditra Risdiansah ST menyampaikan ucapa terima kasih sebesar-besarnya atas hibah smart PJU ini. Karena selama ini untuk wilayah Kabupaten Gresik masih menggunakan PJU konvensional.
“Ini sejalan dengan program pengembangan Smart City yang telah disampaikan oleh Bupati Gresik. Dan, pasca diserahkan ini, kami akan langsung memulai proses instalasi modul di 6 titik di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto bersama tim dosen dan mahasiswa PENS,” kata Arditra.
Sebelumnya, Dishub juga telah memberikan layanan pembayaran parkir menggunakan QRIS dan rencananya juga akan mengembangkan pembayaran retribusi uji KIR menggunakan aplikasi dengan metode pembayaran non tunai.
“Kami akan terus melakukan pembenahan. Dan, untuk Smart PJU ini kami akan melakukan evaluasi berkala serta koordinasi berkelanjutan dengan PENS, karena kami berharap ke depannya pemasangan modul tidak hanya di 6 titik saja,” imbuhnya.
Dia pun melanjutkan 6 titik saja yang dipasang belum dapat secara optimal menurunkan biaya pemakaian daya listrik. Jika mungkin dapat diinstal 1 phase atau 1 deret dengan kisaran 30-40 titik tiap box panel, sehingga biaya pemakaian daya listrik dapat ditekan.
Tak hanya itu, Arditra juga berharap adanya kerjasama antara pihak penyedia jasa lampu dengan Telkom dalam hal pemakaian dashboard, agar dapat lebih efisien tidak hanya dalam operasionalnya saja namun juga dalam hal perawatannya. ril/end
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry