PENGUNDIAN. Kepala DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya melihat langsung pengundian lapak untuk 32 pedagang yang akan direlokasi ke Rest Area, Sabtu (22/19/2022). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyatakan setuju atas permintaan pedagang untuk direlokasi ke Rest Area Gunung Gedangan. Persetujuan didapat setelah dilakukan dialog antara pihak Pemkot Mojokerto dan pedagang.

“Setelah kemarin kita buka dialog dengan para pedagang, akhirnya ada titik temu. Sebanyak 32 pedagang buah yang berasal dari Kota Mojokerto maupun luar Kota Mojokerto yang sebelumnya menolak di pindah akhirnya meminta di relokasi di Rest Area Gunung Gedangan,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya.

Gayung bersambut, lanjut Ani, permintaan tersebut mendapat persetujuan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari. Petinggi Pemkot ini langsung memberikan izin untuk area bawah Rest Area Gunung Gedagangan ditempati pedagang buah. Sedangkan area atas tetap untuk pedagang makanan dan minuman.

“Siang tadi dilakukan pengukuran lokasi dan pengundian lapak. Total terdapat 32 pedagang, dimana 12 pedagang besar sudah mengambil undian dan 22 pedagang eceran. Sisanya meminta di fasilitasi relokasi ke dalam Pasar Tanjung,” tegasnya, Sabtu (22/10/2022).

Masih kata Ani, para pedagang juga menyetujui untuk segera relokasi paling lambat tanggal 25 Oktober besok. Ini setelah dilakukan penyekatan lokasi oleh pihak DiskopUKMperindag.

“Relokasi para pedagang buah di Rest Area Gunung Gedangan ini selanjutnya akan merubah ikon tempat tersebut, selain sebagai pusat kuliner juga menjadi pusat buah,” tandasnya.

Dengan berubahnya tematik Rest Area sebagai pusat kuliner dan buah maka secara otomatis akan mengubah tematik Pasar Kranggan yang sedianya sebagai pasar buah.

“Pasar Kranggan nanti bisa kita manfaatkan untuk akomodir pedagang makanan minuman yang ada di sekitar Mall Bentar dan sekitar Kranggan,” ungkapnya.

Dengan bersedianya 32 pedagang untuk direlokasi maka relokasi pedagang tumpah di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto yang ditargetkan rampung tanggal 26 Oktober nanti dipastikan bakal berjalan mulus.

Sebab, sebelumnya dari 165 pedagang tumpah yang tersebar di Jalan Residen Pamuji, HOS Cokroaminoto dan Jalan KH Nawawi terdapat 56 pedagang yang menolak direlokasi. Dengan tambahan 32 pedagang yang setuju direlokasi, praktis tinggal 14 pedagang yang belum setuju. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry