KEDIRI | duta.co – Meski tidak dihadiri 10 anggota DPRD Kota Kediri dari total keseluruhan sebanyak 30 anggota wakil rakyat, Rapat Paripurna dengan agenda Raperda APBD 2020, digelar pada Senin (28/10) bertempat di Ruang Sidang Utama. Tidak ada penjelasan secara resmi atas ketidakhadiran wakil rakyat ini, saat rapat dihadiri Wakil Wali Kota Hj. Lilik Muhibbah serta perwakilan satuan kerja di Pemerintah Kota Kediri.
Mengacu rancangan APBD tahun depan akan dimintakan persetujuan dewan, disampaikan Wakil Wali Kota, diantaranya peningkatan daya saing sumber manusia melalui peningkatan pendidikan, kesehatan serta pengentasan kemiskinan.
Kemudian melakukan pemerataan pembangunan dan peningkatan SDm pelayanan pada manajemen di tubuh pemerintah daerah. Yang ketiga, melakukan pembangunan ekonomi dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja ditunjang terbukanya lapangan kerja. Yang keempat, meningkatkan daya tahan pangan dengan menjaga sumber daya alam dan kelestarian alam kemudian terakhir menjaga ketertiban umum.
Atas penyampaikan ini, Ketua DPRD Kota Kediri, H. Agus Sunoto, menyatakan penyerapan anggaran akan dilakukan pemerintah kota bersumberkan APBD. “Masih dalam batas wajar dan sehat,” ungkapnya. Saat dikonfirmasi adanya defisit pada tahun ini, pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri ini, juga menyampaikan jawaban yang sama.
Sesuai janji ketua dewan, pada penyerapan anggaran pemerintah kota di tahun depan akan dipelototi secara cermat dan detail. “Anggaran ini saya nyatakan tetap, masih dalam batas yang sehat. Kami akan bersama dengan anggota DPRD yang lain untuk tetep memperinci sebaik-baiknya,” terangnya dikonfirmasi usai paripurna.
Terkait defisit, dirinya akan bersama anggota dewan lainnya akan memelototi anggaran ini agar dipergunakan secara baik. “Kami ingin dipergunakan yang terbaik dan kami nanti akan bertugas memelototi anggaran ini agar mendapatkan yang terbaik,” ungkapnya. (rci /nng)
