MALANG | duta.co – Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu solusi dalam menangani penyebaran Covid-19. Mengingat wilayah Malang, Jawa Timur, masih dalam zona merah data kasus positif, Panglima TNI, Markesal TNI Hadi Tjahjanto, mengadakan rangkaian kunjungan ke beberapa titik untuk mengecek secara langsung kesiapan tracer covid-19 yang sudah dibentuk, Sabtu, (31/7/21).

Beberapa waktu lalu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah membentuk tenaga tracer digital Covid-19 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Pengerahan personel TNI dengan memanfaatkan teknologi digital ini, bertujuan membantu pengumpulan data di lapangan yang dirasakan masih kurang masif, seperti yang disampaikannya saat penyerahan secara simbolis perangkat laptop kepada personel TNI yang bertugas sebagai tracer.

Malang, menjadi salah satu dari beberapa wilayah di Jawa Timur yang mendapatkan perhatian khusus terhadap penyebaran Covid-19 ini. Peninjauan pertama dari Panglima TNI adalah Kantor UPT Puskesmas Lawang, Kabupaten Malang.

Sertu Turah Raharjo, Babinsa yang berdinas di Koramil 0818/27 Kalirejo, merupakan personel yang ditugaskan sebagai tracer.

Data sementara yang telah dikumpulkannya yaitu adanya jumlah kasus positif sebanyak 17 orang dengan rincian isolasi mandiri sebanyak 11 orang dan 6 orang Isolasi terpadu di rumah sakit.

Panglima TNI Markesal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan pesan kepada Babinsa yang menjadi tracer ini agar bertugas membantu pihak Dinas Kesehatan yang ada di wilayahnya dalam melakukan tracing terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19.

“Tracer digital merupakan upaya bersama dalam meningkatkan rasio pelacakan sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Maka, mulai besok lakukan kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas, data dan lakukan Tracing sehingga penyebaran virus corona dapat dihentikan lebih awal,” kata Markesal TNI Hadi Tjahjanto. (rls)