DIDATA: Orang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ditemukan di Alun-alun Timur Kota Madiun, tengah didata tim. Namun, PMKS asal luar Kota Madiun itu enggan dipulangkan, berdalih bisa pulang sendiri. (duta.co/Agoes Basoeki)

MADIUN | duta.co – Satu regu Tim Operasi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Dinas Sosial Kota Madiun, diterjunkan untuk ‘menyisir’ para gelandangan, pengemis dan penyandang sakit jiwa di sejumlah titik di Kota Madiun, Selasa (30/1).
Tiim terdiri dari anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan sejumlah staf Bidang Sosial di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengitari Kota Madiun.
Saat tim tiba sekitar pukul 10 pagi di Alun-alun Kota Madiun, tim mendapati sebanyak 4 orang PMKS berkeliaran. Satu orang tidak jelas pembicaraannya saat didata, dua orang mengaku tinggal di dekat perbatasan Kota dan Kabupaten Madiun, satu lagi warga Kota Madiun.
Di titik lain, yaitu sekitar Stadion Wilis, jterdapat 3 orang PMKS warga luar Kota Madiun, dan hanya satu orang ber-KTP Kota Madiun. “Jadi selama operasi, hanya ada 2 orang yang merupakan warga Kota Madiun,” jelas Kasi Rehab Sosial Dinsos Kota Madiun sekaligus pimpinan operasi PMKS, Mahmudi.
Usai operasi, Kepala Dinsos P2PA Kota Madiun Heri Suwartono mengatakan operasi penyisiran terhadap PMKS ini dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian dari penanganan PMKS Kota Madiun.
Petugas diterjunkan akan melakukan pendataan sekaligus pembinaan terhadap PMKS. Termasuk mencarikan solusi atas persoalan yang ditemui oleh PMKS tersebut agar bisa terentaskan dari kondisinya saat ini.
“Hal ini merupakan ilangkah untuk mengetahui persoalan mereka, PMKS datangi, lalu identifikasi orangnya, tempat tinggal atau asalnya. Jika menggelandang, ditanya persoalan mereka dan dibicarakan solusi untuk mereka. Soal berapa ?  Tergantung situasi, operasinya terkoordinir dan mendadak,” ujar Heri Suwartono lagi. (ags)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry