WAWALI : KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PCNU saat penyerahan bantuan alkes kepada seluruh pondok pesantren se – Kota Kediri (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Sosok KH. Abu Bakar Abdul Jalil meski baru sekali menjabat kursi Ketua PCNU Kota Kediri, namun sebenarnya telah kenyang dunia politik. Pernah duduk sebagai Anggota DPRD Kota Kediri diusung PKNU, tidak membuat dirinya berambisi kembali dalam dunia politik. “Saya tak ngurusi umat saja,” ungkapnya, Selasa (05/01), saat ditemui di Ponpes Al – Ma’ruf usai acara doa bersama demi kesembuhan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat ini dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Seiring usainya kinerja tim Pansus Tata Tertib Pengisian Jabatan Wakil Wali Kota Kediri, yang lowong seiring kepergiaan almarhumah Hj. Lilik Muhibbah. Kini Kota Kediri membutuhkan sosok yang mampu mendampingi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Sejumlah nama bermunculan, Reza Darmawan, anggota DPRD Fraksi PAN yang juga Ketua DPD KNPI. Kemudian Ketua DPD NasDem Kota Kediri, H. Nafis Kurtubi saat ini duduk sebagai anggota DPRD.

“Hasil Pansus telah paripurna dan telah diajukan ke pemerintah propinsi untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah kota kemudian dibuka pendaftaran bagi calon wakil wali kota,” ucap H. Ashari, Ketua Pansus Tatib Wawali DPRD Kota Kediri. Menurut aturan, diterang Pak Raden sapaan akrabnya, kewenangan tentunya di tangan wali kota bersama partai pengusung yaitu PAN dan NasDem.

Namun sejumlah kalangan khususnya para ulama, pengasuh pondok pesantren dan para tokoh NU dikabarkan mendukung kemajuan Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU. Dikonfirmasi terkait dukungan diberikan kepadanya, Gus Ab menegaskan bahwa dirinya lebih memilih fokus mengurusi umat.

“Saya tidak usah duduk sebagai wawali pun, selama ini saya biasa mendatangi undangan di gereja, acara lintas agama hingga pentas seni kuda lumping. Apalagi masa bakti sebagai Ketua PCNU segera purna. Bila disuruh daftar, saya pasti daftar dalam bursa wawali namun ada beberapa persyaratan,” terangnya.

Disinggung apakah salah satu persyaratan tidak mau terlibat money politic dan dirinya tidak akan maju dalam bursa Pilkada Kota Kediri digelar 2024? Pengasuh Ponpes Salafiyah ini memilih tersenyum sambil mengucap bukan rahasia karena masyarakat umum telah tahu. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry