Petugas Dinkes Bangkalan saat melakukan fogging.

BANGKALAN | duta.co – Saat ini, Kabupaten Bangkalan sudah mulai memasuki musim hujan. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan, H Sudiyo melalui Kabid P2PL, Hj Rizkiyah Nuni W, mengatakan bahwa sejak awal musim hujan, sudah 1 orang warga di Kabupaten Bangkalan terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Namun, kata dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan telah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan fogging atau pengasapan di tempat kediaman pasien yang terserang DBD itu. ”Tempat tinggal dan lingkungan sekitar pasien DBD sudah kita fogging,” jelas Nunik.

Dijelaskan Nunik, selain fogging, Dinkes Bangkalan juga telah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan tetap mengaktifkan juru pemantau jentik (Jumantik). “Dengan upaya yang kami lakukan, semoga tidak ada tambahan kasus DBD lagi,” terangnya.

Agar kasus DBD di Kabupaten Bangkalan ini ada peningkatan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Ya masyarakat harus menjaga lingkungannya dengan menerapkan PHBS, serta gerakan 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur,” tuturnya.

Kalau untuk fogging, kata Nunik, apabila masyarakat membutuhkan, maka langsung melapor ke puskesmas. “Makanya kalau ada kasus, masyarakat supaya melapor ke kami,  dan kami langsung melakukan fogging,” katanya.

Ditambahkan Nunik, jumlah kasus DBD di Kabupaten Bangkalan menurun. “Data DBD pada September ada 50 pasien DBD. dengan perincian tertinggi dari Kecamatan Socah, ada 12 pasien DBD kemudian Kecamatan Klampis, Kamal dan Kecamatan Arosbaya, masing-masing ada 6 pasien,” ujarnya.

Kabid P2PL Dinkes Bangkalan ini berharap agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, karena hampir semua kecamatan di Bangkalan ini merupakan di daerah endemis DBD. “Karena di setiap kecamatan hampir ada kasus DBD-nya, makanya saya harap masyarakat tetap waspada,” pungkasnya. (min)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry