Keterangan foto kumparan.com

SURABAYA | duta.co – Sejumlah pengacara di Surabaya sedang membahas pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bahwa, Jakarta International Stadium (JIS) hanya memiliki satu akses. Apalagi ia berjanji akan membangun tambahan akses baru. Seakan-akan karya anak bangsa ini, jauh dari standar keselamatan.

“Ini pernyataan menyesatkan. Tidak melihat roadmap secara utuh. Distorsi informasi ini sangat berbahaya, karena JIS adalah karya anak bangsa, mestinya menjadi kebanggaan pemerintah, Sebagai pejabat berilah informasi yang utuh. Roadmap JIS itu menggambarkan, bahwa, akses menuju stadion terancang dengan baik,” jelas Andi Mulya, SH, MH, kepada duta.co, Jumat (7/7/23).

Sebelumnya,  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa, pihaknya akan membangun akses baru, karena sekarang hanya ada satu. “Kemudian akses (gerbang masuk/keluar) ke area stadion, yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya, security-nya. Apalagi di lingkungan penduduk,” jelasnya sebagaimana berita www.cnnindonesia.com.

 Untuk meminimalisasi risiko serta belajar dari pengalaman dari penggunaan JIS beberapa waktu lalu, Basuki berjanji bakal membangun tambahan akses lagi. (https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20230704122803-142-969230/menteri-pupr-akses-pintu-ke-jis-bahaya-hanya-satu-ditambah-lima-lagi). “Jadi akan ditambah lima akses lagi baik jembatan-jembatan penyeberangan karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar,” tambahnya.

Benarkah Hanya Ada 1 Pintu Akses?

Menurut roadmap JIS, sebenarnya JIS terdiri dari empat akses masuk penonton ke kawasan stadion. Namun sejauh ini memang baru satu akses yang dipakai, yaitu ramp barat. Berikut catatan kumparan.com.

  1. Ramp Barat: akses concourse selebar 40 meter dengan halte Transjakarta di ujung ramp barat (saat ini sudah dipakai sebagai akses utama). Di jalur ini juga terdapat jalur bagi tamu VIP, VVIP, pemain dan official, serta media. “Akses ada beberapa celah, lorong, kami sudah rancang sesuai standar. Ada pemisahan kompartemen, ada 137 (lorong). Ini digunakan pada saat evakuasi dan darurat, 8 menit, 82 ribu penonton harus bisa keluar. Kami sudah perencanaan matang dan disimulasikan jalur evakuasi,” jelas Project Manager JIS, Arry Wibowo, di JIS, Senin (3/7).

2. Ramp Timur: akses concourse menuju Danau Cincin

Sampai hari kemarin, Kamis (6/7), akses timur belum dibuka. Namun rencana pembukaannya sudah dibahas oleh Dirut Jakpro Iwan Takwin akhir Juni lalu. “Nah, membuka akses timur kita sedang proses berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait. Misal dari sisi timur-utara, itu kan ada akses menyeberang dengan melintas rel, ya. Jadi kami komunikasi dengan KAI agar kira-kira bisa membuka akses itu. Sehingga dari [Jalan] Martadinata bisa langsung masuk JIS,” kata dia kepada wartawan di JIS.

Tak hanya dari sisi timur stadion, bagian timur-selatan rencananya juga akan dibangun sebuah jembatan yang melintas di atas Danau Sunter. “Begitu juga dengan sisi timur-selatan yang sisi danau. Kami bersama-sama dengan Binamarga membangun akses untuk orang bisa menyeberang kemudian masuk ke jalan lingkungan JIS,” ungkapnya.

Bagaimana progresnya?

“Stasiunnya itu KAI rencana mau membangun stasiun samping JIS persis. Nah, itu sebenarnya Dishub sudah bangun sementaran peronnya sudah jadi, tinggal nunggu satu sisi lagi, nunggu pengerjaan tiang Tol 2. Dari situ nanti begitu kolongnya selesai, Dishub akan lanjuti peron temporary-nya, ditargetkan November sudah beroperasi,” kata Direktur Utama Jakpro (Perseroda) Iwan Takwin di JIS, Selasa (4/7).

“Nah, akses dari kami, sisi timur akan kami buka dari samping lapangan lari, keluar langsung nyeberang rel tembus [Jalan] Martadinata,” jelasnya.

  1. Pintu Utara: akses menuju stasiun Commuterline JIS

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap progres pembangunan Stasiun KRL Jakarta International Stadium (JIS) kian rampung. Saat ini, pembangunan stasiun tersebut sudah memasuki tahap penyelesaian peron.

Stasiun JIS diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk menghadiri perhelatan olahraga hingga seni budaya di JIS. Khususnya jelang rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia.

“Untuk stasiun sementara, saat ini progresnya sudah selesai pembangunan peron di sisi utara,” kata Syafrin saat mengevaluasi fasilitas JIS bersama Kementerian PUPR, PSSI, dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Selasa (4/7).

Ia melanjutkan, saat ini akan segera dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mobilisasi masyarakat ke JIS. Targetnya, JPO dapat mulai dibangun pada Oktober, dan akan menjadi akses stasiun.

“Yang akan dilanjutkan adalah pembangunan JPO. Sudah ada bantuan dari Pak Menteri PUPR bahwa untuk pemasangan itu akan dipercepat. Sehingga tidak lagi selesai di akhir Oktober, dan akan dipercepat sehingga kami bisa langsung masuk untuk pembangunan JPO. Untuk connecting ke sisi selatan dan kemudian masuk dari pintu timur penumpangnya ke area JIS,” ungkap dia.

Syafrin memastikan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, Kementerian PUPR, hingga PSSI agar perbaikan rampung dalam 3 bulan.”Secepat mungkin (akan dimulai perbaiki). Tadi targetnya, kan, 3 bulan, Pak Menteri sudah sampaikan dikasih target 3 bulan. Kami bisa, upayakan akselerasi, harus kurang dari 3 bulan karena kan ada pengetesan dan lain-lain ya,” ujar Syafrin.

“(Anggaran) kan tadi sudah dibagi-bagi tuh, nah ini kan sudah dihitung, nih. Ada masing-masing, tuh, tadi Pak Menteri [PUPR]. Nah, kita masih sesuai masing-masing dan kita akan dihitung secara teknisnya seperti apa sih. Sehingga nanti bener-bener timeline, kualitas dan fungsinya terakomodir. Kita sama-sama pemprov, kita kan di bawah Pemprov DKI,” bebernya.

  1. Pintu Selatan:

Penonton bisa masuk ke akses Jalan Sunter Permai Raya melalui dua pintu selebar 8 meter. Namun pintu ini belum dibuka. PT Jakpro juga belum merincikan detail bagaimana perencanaan soal akses yang dekat perumahan ini.

JIS Jadi Opsi Venue

Pembicaraan soal JIS mencuat setelah ada wacana menjadikan JIS sebagai opsi venue Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023. Stadion Utama GBK tak bisa dipakai karena telah dikontrak untuk venue konser Coldplay.

Diskursus soal JIS yang diresmikan Anies Baswedan 24 Juli 2022 itu kemudian melebar, bahkan dikaitkan dengan politik menjelang Pilpres 2024. “Ini yang yang akan kita gugat. Jangan sampai karya anak bangsa ini dilecehkan begitu saja, dengan menyembunyikan informasi yang benar. Lalu, dialihkan kepada tenaga asing, ujungnya rebutan proyek. Ini jangan sampai terjadi,” tegas Andi. (mky,kumparan.com)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry