Fajar Annas Susanto, SKom, MKom – Dosen Prodi S1 Sistem Informasi

MUNGKIN judul di atas sering kita dengar dari pemuda milenial bernama Dilan dalam film Dilan dan Milea. “Rindu Itu Berat, Biar Aku Aja”. Eh bukan itu ya, salah. Maksudnya adalah profesi seorang Programer itu berat, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa bertahan lama dengan profesi tersebut.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Kerjanya banyak di dalam ruangan dan di depan monitor komputer, tahan dalam kesendirian, tekanan sangat tinggi dari segala penjuru yang mengakibatkan mudah stress dan banyak alasan lainnya.

Apa sih profesi programer itu? Programer adalah seseorang yang mempunyai pekerjaan menulis dan merancang program-program menggunakan bahasa-bahasa pemrograman komputer tertentu, bisa Phyton, Visual Basic, Java Script, Php, Delphi, C, C++, Ruby dan bahasa pemrograman yang lain.

Kesehariannya adalah menulis kode-kode bahasa komputer yang akan pada akhirnya menghasilkan suatu program atau aplikasi komputer. Programer juga melakukan debugging sekaligus menguji program.

Akan tetapi jika sesorang sudah bisa dengan kehidupan seorang programer, akan terasa banyak hal positif yang bisa diambil, antara lain lebih mengasah kreatifitas, lebih bebas dalam artian membuat baris kode, lebih banyak belajar tentang hal-hal baru tentang teknologi dan masih banyak hal positif lainnya.

Banyak tokoh-tokoh dunia yang profesi asalnya sebagai programer yang saat ini menjadi CEO dari perusahaan besar, misalnya Dennis Ritchie (pembuat Bahasa Pemrograman C), Mark Zuckerberg (Facebook), Steve Wozniak (Bapak sebenarnya dari Apple), Bill Gates (Pendiri Microsoft), Linus Torvalds (Pembuat Linux). Mau menjadi seperti mereka? Jadilah programer junior terlebih dahulu, kemudian middle selanjutnya senior, karena mereka sdh dianggap “dewa programer”.

Apa saja yang harus dilakukan untuk bisa menjadi programer yang handal? Memahami konsep dasar pemrograman, memilih bahasa pemrograman, berlatih membuat program sederhana, belajar mengerjakan proyek, mengikuti pelatihan atau proyek untuk mengasah kemampuan.

Selain hal-hal tersebut seorang programer harus bisa Bahasa inggris, bisa membaca dokumentasi karena kebanyakan tutorial dalam Bahasa inggris, membaca source code dan kemampuan mencari jawaban dari persoalan koding di google atau internet.

Berapakah gaji seorang programer? Programmer junior (pemula) yang bekerja diperusahaan startup atau menengah keatas bisa mendapatkan gaji rata-rata 4-8 juta. Sedangkan programmer senior dengan skill dan pengalaman yang sudah cukup mumpuni bisa mengantongi gaji 8-20 juta. Dan programer dewa nantinya akan mempunyai sebuah perusahaan.

Apakah tertarik untuk menjadi programmer? Enaknya lagi, biasanya perusahaan memberlakukan programmer dengan fleksibel, maksudnya perusahaan hanya fokus pada target pengerjaan, sedangkan waktu pengerjaannya diserahkan kepada programmer itu sendiri. Bahkan, ada juga perusahaan yang membolehkan programmer untuk bekerja dari rumah secara online.

Kemudian ada banyak untuk sertifikasi sebagai seorang programer antara lain dari Google ( Associate Android Developer, Mobile Web Specialist, Google Cloud Certified – Professional Cloud Architect, Google Cloud Certified – Professional Data Engineer), Microsoft (Cloud, Data, dan App Builder), Amazon Web Service (AWS Certified Developer, AWS Certified SysOps Administrator, dan AWS Certified DevOps Engineer) dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan besar yang mengeluarkan sertifikasi khusus untuk seorang programer.

Jadi seperti itu kira-kira penjelasan tentang menjadi seorang Programer, ada rasa enaknya dan ada rasa yang lainnya tergantung bagaimana cara kita mensyukurinya. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry