Mayjen TNI H Farid Makruf MA

SURABAYA | duta.co- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya bakal dijabat  salah satu putra terbaik Madura,   Mayjen TNI H Farid Makruf MA.  Jabatan yang diperoleh Farid  yang sebelumnya menjabat Wakil Inspektorat Jenderal (Wairjen) TNI tersebut tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 4 November 2022.

Farid akan menggantikan Pangdam Brawijaya sebelumnya Mayjen TNI Nurchahyanto yang menempati pos baru di Markas Besar TNI Angkatan Darat dalam rangka pensiun. Pemburu Ali Kalora ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dari kecabangan infanteri. Berbagai jabatan di lingkungan TNI pernah ia emban. Salah satunya yakni Komandan Komando Resor Militer 132/Tadulako yang berada di bawah naungan Komando Daerah Militer XIII/Merdeka.

Farid menjabat sebagai pucuk pimpinan di satuan ini sejak 2020 hingga 2021. Saat mengemban jabatan ini, pria kelahiran Bangkalan Madura, 6 Juli 1969 itu berpangkat brigadir jenderal (brigjen) atau perwira tinggi bintang satu. Di medan penugasan inilah, namanya mulai melambung dan dikenal publik. Hal ini tak lepas karena ia menjadi salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal sebagai pemburu sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Putra pasangan H Munir-Ny Hj Siti Aminah tesebut kelahiran Tanah Merah,   Kabupaten Bangkalan.   Sanadnya jika ditarik ke atas merupakan dzurriyah (keturunan) Syaikh Zainal Abidin Sunan Cendana Kwanyar.  Sunan Cendana Kwanyar adalah salah satu penyebar Islam pertama di tanah Madura.  Mayoritas ulama Madura   dan Tapal Kuda Jawa Timur merupakan  keturunan Syaikh Zainal Abidin Sunan Cendana Kwanyar.

Turun Lapangan

Dari berbagai sumber didapat keterangan bahwa silsilah Mayjen TNI Farid Makruf sebagai berikut:  Mayjen TNI Farid Makruf, Hj Siti Aminah, Ny Hj Qibtiyah (Ny Madani), Kiai Muhammad Arif, KH Sarram, KH Zakariya (Bujuk Ebun),  Ny Mukimah, Kiai Muhibuddin (Bujuk Pejaten), Nyai Aminah (Bujuk Lembung), Syaikh Zainal Abidin Sunan Cendana Kwanyar. Kata Bujuk dalam Bahasa Madura berarti sunan.

“Trah Mayjen TNI Farid Makruf Pangdam V Brawijaya saat  nyambung ke Sunan Cendana Kwanyar, dari keturunan Bujuk Aminah Lembung,  ibu Mayjen Farid merupakan keturunan Bujuk Ebun Banyualet Tanah Merah Laok, jadi Pangdam V Brawijaya saat ini masih keturunan Sunan Cendana. Ibu beliau adalah Ny Hj Aminah juga saudaranya Dr KH Malik Madani MA, mantan Katib Aa’m PBNU, jadi beliau Mayjen Farid keponakannya KH Malik Madani, ”  tegas Drs H Mahrus Ali, mantan Kepala Madrasah Aliyah  Sunan Cendana Kwanyar, Bangkalan kepada duta.co, Sabtu (12/11)

Mengenai keberhasilannya mengejar Ali Kalora cs, Farid ternyata turun tangan langsung ke lapangan bersama anak buahnya untuk mengejar Ali Kalora cs. Setelah berpetualang di Poso, Farid kemudian mendapat promosi menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada 2021-2022. Pada 2022, ia kemudian menjadi Wairjen TNI.  Jabatan ini ia emban hingga saat ini. Sementara, jabatan Farid sebagai Pangdam Brawijaya tinggal menunggu serah terima jabatan (sertijab). (mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry