SIDOARJO | duta.co – Kuat! Harapan warga Jawa Timur agar Khofifah Indar Parawansa (KIP) menjadi gubernur kedua kali, sangat kuat. Barisan pendukungnya berbaris rapi di semua lini. Bukan cuma petani, nelayan, peternak, pegawai negeri dan pekerja swasta pun merasakan kemajuan Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah.
“Saya bukan pegawai negeri, cuma buruh di sebuah pabrik. Dari dalam pabrik juga terdengar keinginan kuat, bahwa, Khofifah harus menjadi Gubernur Jatim untuk periode kedua. Bukan dia yang butuh, tetapi, warga Jatim yang butuh Khofifah,” demikian Muhadi, salah seorang warga Sidoarjo kepada duta.co, Minggu (7/4/24).
Menurut Muhadi, dirinya tidak kenal dengan Khofifah, tetapi, merasakan dampak kepemimpinannya. “Tidak kenal. Dan memang bukan untuk pribadi. Di era Gubernur Khofifah ketimpangan kaya dan miskin semakin tipis. Pun kecepatan Gubernur Khofifah turun lapangan, sampai hari ini belum tertandingi,” tegasnya.
Jadi Bandul Balik
Di samping itu, jelas lelaki yang gemar menghadiri acara (shalawatan) bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf ini, di era Khofifah kantor gubernuran menjadi tempat bersahabat bagi jamaah shalawat serta anak-anak yatim. “Beliau sangat perhatian dengan kaum dhuafa dan anak yatim. Baru kali ini Grahadi menjadi ‘rumah rakyat’,” tambahnya.
Baginya, mau ada musuh tangguh atau mau balas dendam, silakan? “Ini bukan masalah dendam politik. Ini persoalan masa depan warga Jatim. Siapa pun lawannya, gubernunya tetap Khofifah. Bagi kita, tidak penting siapa yang menjadi wakilnya,” pungkas Muladi.
Masih menurut Muhadi, berkaca pada periode lalu, lawan politik Khofifah-Emil bukan kaleng-kaleng. Gus Ipul-Puti adalah lawan tangguh. Tetapi, faktanya, warga Jawa Timur masih menginginkan Khofifah. “Saya bukan tim sukses, hanya mendengar barisan pendukung Khofifah sekarang sudah berbaris rapi di semua lini,” pesannya.
Ditanya soal PKB yang tengah menyiapkan lawan tangguh, sebagai balas dendam politik, Muhadi tidak yakin PKB akan menang di Pilgub Jatim. “Belum ada kader PKB seperti Bu Khofifah, termasuk Cak Imin. Kalau dia mau ke Pilgub Jatim, apa tidak taku jadi bandul balik terhadap dirinya. Apa siap?” pungkasnya mengingatkan. (mky)
