KEDIRI| duta.co -Ratusan pelajar tingkat SMA dan sederajat, pada Kamis siang (2/11) turut dalam program sosialisasi Safety Reading digelar Polda Jatim bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.
Acara dihadiri Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto .SIK, dibuka Kasat Lantas Polresta Kediri, AKP M. Amirul Hakim, merupakan menindaklanjuti agenda utama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri untuk menekan angka kecelakaan dan mengajak masyarkat untuk tertib berlalu lintas.
Kasat Lantas Polresta Kediri mengajak para pelajar untuk menjadi relawan berlalu lintas. Bahwa dengan kegiatan Safety Reading ini, mampu menjadi contoh bagi teman sebaya atas pentingnya tertib berlalu lintas dan menjaga keamanan serta kenyamanan sesama pengguna jalan.
Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto .SIK menjelaskan bahwa wilayah hukum Polresta Kediri, merupakan titik ke – 16 dan masih ada 15 titik lagi yang akan dikunjungi. Selanjutnya, AKBP Didik Hariyanto .SIK menyatakan salut atas program saat ini berjalan di Polres Gresik, menggandeng Dinas Pendidikan memasukkan program tertib berlalu lintas pada kurikulum.
“Kami salut dengan Polres Gresik yang menggandeng Dinas Pendidikan, memasukan pelajaran tertib berlalu lintas pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Meski pada pelajaran tersebut tidak ada ujian, namun mampu menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas. Selanjutnya Polresta Madiun juga akan menjalankan program ini,” jelasnya.
Ditambahkan Kasubdit Dikyasa Polda Jatim, bahwa kasus angka kecelakaan nasional saat ini didominan usia produktif, untuk itu Korlantas Mabes Polri meminta kehadiran kawan – kawan Kepolisian di lingkungan sekolah.
“Bahwa ini merupakan tugas dan kewenangan polisi namun apabila kesadaran masyarakat makin meningkat, akan muncul keamanan dan kenyamanan dalam tertib berlalu lintas,” jelasnya.
Berdasarkan Hasil Riset dan Evaluasi Berlalu Lintas dilakukan Korlantas, bahwa korban meninggal karena kasus kecelakaan mencapai 15 orang setiap hari.
“Harapannya Tahun 2017 ini turun, menginggat dominan adalah usia produktif mulai usia 13 hingga 40 tahun. Dimana 20% merupkan pelajar, 70% wiraswasta dan sisanya lain – lain,” jelas Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto .SIK, juga mengajak keberadaan media untuk selalu memberikan sosialisasi atas tertib berlalu lintas. (nng)
