KKN PPL: Rombongan mahasiswa UMG yang melakukan KKN PKL saat tiba di Pattani, Thailand selatan. Duta/Humas UMG

GRESIK | duta.co – Kondisi di Thailand selatan, tepatnya di Provinsi Pattani yang rawan konflik rupanya tidak menyurutkan nyali  Puput Febi Lestari Ramadhan dan empat  temannya untuk berangkat mengikuti Kuliah Kerja Nyata Praktik Pengalaman Lapangan (KKN PPL) di Negeri Gajah tersebut.
Mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG)   ini selama tiga bulan ‘bergulat’ dengan masyarakat setempat. “Saya sudah mulai merasa terbiasa mendengar suara ledakan bom. Karena hampir tiap hari ada bom jadi masyarakat Pattani sudah tidak kaget lagi dengan suara bom,” ceritanya.
Masyarakatnya yang mampu memberi kenyamanan, membuat Puput pun menjadi yakin berada di Pattani untuk menjalankan semua aktivitas yang telah dirancanangnya selama di Indonesia. “Disana kami mengajar mulai Bahasa Inggris, Kebudayaan Indonesia, hingga mengaji,” ujarnya.
Mengaji lanjutnya menjadi salah satu bahan mengajar mengingat penduduk Pattani selain beragama Islam mereka merupakan keturunan Melayu, sehingga merekapun mudah akrab karena merasa serumpun. “Soal bahasa tidak ada kendala bagi kami,” tegasnya.
Namun lanjut mahasiswa yang di Thailand mengajar siswa Bantalohalo atau kalau di Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, ada pola pendidikan yang menurutnya sangat menarik. Di Thailand pola pengajarannya lebih mengedepankan praktik di banding dengan teori.
Selain itu, waktu pelajaranpun tidak panjang, yakni hanya 50 menit. “Bandingkan dengan di negara kita yang bisa 90-200 menit. Pokoknya bagusnya di sana banyak praktik daripada teori. Dan praktiknya dibuat semenarik mungkin dengan lebih banyak memanfaatkan pola-pola permainan,” tegasnya. hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry