Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya dorong potensi UMKM di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Desa Tropodo, Waru dengan melakukan pendampingan melalui pengabdian ke masyarakat. (dok/duta.co)

SIDOARJO | duta.co – Potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo sangat besar. Sayangnya tdak semua UMKM bisa memaksimalkan produksi yang dimiliki untuk berkembang lebih luas. Atas dasar itulah, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya dorong potensi UMKM di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Desa Tropodo, Waru dengan melakukan pendampingan melalui pengabdian ke masyarakat.

Pengabdian masyarakat bertajuk ‘Pemetaan dan Perencanaan Strategi Pemasaran Digital’ ini membranding produk UMKM Kembang Telang sebagai Ikon Desa Tropodo untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Koordinator program studi statistika Universitas Airlangga, Drs. H. Sediono, M.Si mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dari Tri dharma Universitas yaitu mengabdi ke masyarakat.

“Mudah-mudahan, kegiatan hari ini bisa dimanfaatkan oleh warga dan tentunya apa yang kita berikan hari ini menjadikan UMKM Desa Tropodo cepat dikenal atau gopublik,” kata Sediono saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8).

Hal senada juga diungkapkan Dosen Statistik Unair, M. Fariz Mardiyanto. Ia berharap pengabdian nya mampu mendorong para pelaku UMKM di desa Tropodo untuk melek digitalisasi.

“Pengabdian kali ini sebagai upaya mendukung berkembangnya pelaku usaha lokal agar dapat meraih sukses, baik skala nasional maupun internasional,” ungkap Fariz.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bergerak mempersiapkan produk-produk unggulan daerahnya yang nantinya akan dibantu, baik itu dari segi permodalan, pengemasan hingga pemasaran secara digitalisasi.

Dirinya menegaskan, sudah saatnya UMKM mulai bertransformasi ke produk berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Agar UMKM di Sidoarjo lebih dikenal secara luas.

“Dengan berbagai kegiatan semacam ini, mungkin bisa hadirkan tourism yang berbasis pengembangan teknologi. Karena sekarang produk apapun di era digital ini dari desa manapun dengan digitalisasi bisa terhubung ke seluruh dunia ke market yang sangat besar dan itu butuh peran serta pemerintah secara masif atau Top Bottom,” terang Fariz.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang juga pemateri dalam pengabdian, Lita Eka Yufidah owner BITHA Brand UD. Bunda Foods, menyampaikan telah menggeluti dunia digital sejak lama. Bahkan, ia juga pasar yang dominan menyerap produknya adalah pasar online.

“Kami bersama-sama butuh jaringan market atau perluasan pasar melalui teknologi digital. Agar bisa mengangkat produk UMKM,” harapnya.

Peran Prodi Statistik Unair berusaha mengangkat potensi UMKM desa Tropodo yang nota bene berbatasan dengan kota surabaya ini, dari bawah bottom up agar bisa dikenal dengan menggandeng peran Media supaya lebih mengena dan berdampak positif.

Acara ini juga dihadiri Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kab. Sidoarjo, Agus Darsono dan Perwakilan Bank BRI kantor Jawa Timur, Yudhistira Satria Pamungkas. Imm