NTR MUSIBAH LATIHAN TERJUN: Tujuh kapal dari sejumlah instansi dikerahkan untuk mencari anggota Kopassus Sertu Danang yang hilang saat latihan terjun payung di sekitar perairan Semarang, Selasa (7/2). Menurut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, hilangnya penerjun ini terjadi akibat cuaca buruk. (NTR)

SEMARANG | duta.co – Seorang anggota Kopassus, Sertu Danang, hilang dalam latihan terjun payung yang diikuti 11 anggota Kopassus di sekitar perairan Semarang, Selasa (7/2) pagi. Korban diduga terempas di laut dan hingga pencarian dihentikan sementara sore kemarin belum ditemukan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Ketika itu 11 penerjun hendak meluncur dari helikopter MI-17 milik Penerbad, angin berembus kencang. Mereka pun terjun. Sembilan orang di antaranya berhasil mendarat di titik pendaratan tak jauh dari Pantai Marina atau radius sekitar 1 kilometer.

“Sementara dua penerjun jatuh ke perairan karena angin kencang,” ujar Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi di lokasi penerjunan, sekitar Pantai Marina, Semarang, Selasa (7/2) kemarin.

Satu anggota yang terempas ke perairan berhasil ditemukan selamat. Namun, Sertu Danang belum diketahui keberadaannya.

Dijelaskan Pangdam Mayjen TNI Jaswandi, 11 anggota TNI yang menjalani latihan di Semarang itu berasal dari Kopassus yang datang dari Jakarta. “Ini Kopassus dari Jakarta. Latihan terjun rutin dan terprogram, tempatnya bisa pindah-pindah,” ujarnya.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri langsung mencari satu anggota Kopassus yang belum diketahui keberadaannya. Basarnas sendiri mengerahkan 30 anggotanya.

Pangdam Mayjen TNI Jaswandi berkeyakinan Sertu Danang masih selamat. Dalam pencarian oleh tim SAR gabungan, helm dan parasut milik Sertu Danang sudah ditemukan. “Saya yakin selamat, Sertu Danang punya kemampuan Paskhas,” ujarnya.

Jubir Kantor Basarnas Jateng Maulana Affandi mengatakan, pencarian Sertu Danang dilakukan di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kawasan Tambaklorok, serta kawasan bibir pantai. “Sampai saat ini masih nihil,” ujar Affandi sore kemarin.

Pencarian korban menggunakan dua unit RIB milik Basarnas, empat kapal polisi air dan satu kapal milik KPLP. Pencarian melibatkan dua tim. Tim pertama yaitu tim laut yang bertugas mencari sampai wilayah Pantai Marina, dan Tambaklorok, Semarang. Sementara tim kedua melakukan penyisiran di sektor darat. “Tim darat menyisir susur pantai, hingga Pantai Marina,” ucap Affandi.

Namun, sore kemarin, pencarian dihentikan karena cuaca memburuk yakni gelombang tinggi. “Pencarian masih belum (dilanjutkan), karena cuaca belum baik. Tapi tetap dilanjutkan besok, Rabu (8/2),” ujar Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Dwi Endro Sasongko saat dikonfirmasi.

Dwi mengatakan, pencarian akan mulai dilanjutkan pagi ini. Seluruh personel akan dikerahkan untuk menyisir lokasi sekitar latihan itu. “Besok (hari ini-red) sepagi mungkin, seluruh unsur kita kerahkan. Tadi kan sudah dari TNI dan SAR,” tuturnya. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry