Nur Masruroh – Dosen Prodi Profesi Bidan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan

KEHAMILAN adalah suatu anugrah bagi seorang wanita. Terutama bagi pasangan yang telah menikah. Tetapi selama proses kehamilan tersebut terdapat banyak perubahan pada tubuh wanita.

Perubahan yang terkadang menimbulkan ketidaknyamanan. Salah satunya adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan yang sering dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan karena proses membesarnya rahim sehingga menyebabkan pusat gravitasi berpindah kearah depan, dan posisi berdiri menjadi tegak.

Nyeri punggung apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kualitas hidup ibu hamil menjadi buruk. Masalah ini akan berkelanjutan dalam bentuk cedera kambuhan atau muncul terus menerus dalam kondisi lebih buruk sesuai dengan perjalanan usia kehamilannya

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Nyeri punggung pada kehamilan sangat umum terjadi, sekitar 50-80% wanita mengalaminya dan sebanyak 9% mereka mengatakan benar-benar terganggu oleh rasa sakit, dimana ketidaknyamanan ini paling sering terjadi di bulan terakhir kehamilan.

Beberapa rasa nyeri mulai dari nyeri sedang berhubungan dengan aktivitas spesifik terhadap nyeri punggung akut yang dapat berubah menjadi nyeri punggung kronis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyeri punggung pada kehamilan biasanya terjadi antara bulan kelima dan ketujuh kehamilan.

Bahkan pada beberapa kasus, nyeri punggung saat hamil dapat dimulai ketika usia 8-12 minggu kehamilan. Puncak kejadian nyeri punggung saat hamil terjadi pada Trimester 2 dan 3 kehamilan. Wanita yang sebelumnya telah memiliki masalah nyeri punggung akan beresiko tinggi mengalami nyeri punggung dan dapat terjadi di awal kehamilan

Nyeri punggung bawah ini merupakah salah satu jenis neuropati sensori. Nyeri neuropati sensorik adalah salah satu jenis nyeri neuropatik perifer yang terjadi ketika gangguan pada saraf yang mengirim sinyal sensasi seperti sensasi sentuhan, suhu, atau nyeri.

Postur tubuh, terutama pada bagian belakang, sehingga akan menyebabkan terjadinya nyeri pada bagian punggung. Reaksi nyeri punggung yang dirasakan pada ibu hamil, sangat bergantung pada tahapan usia kehamilan (pertumbuhan uterus) yang sejalan dengan perkembangan janin dan semakin tua usia kehamilan semakin besar resiko nyeri punggung.

Hormon-hormon yang dilepaskan selama kehamilan ikut berperan menyebabkan nyeri punggung pada ibu. Hal ini disebabkan karena terjadi peregangan pada sendi dan ligament yang terdapat pada tulang belakang

Tentunya nyeri punggung ini dapat diobati baik dengan menggunakan obat farmakologi maupun non farmakologi. terapi non-farmakologi salah satunya dengan menggunakan kompres jahe, kompres jahe dapat mengurangi nyeri punggung bawah yang dialami oleh ibu hamil.

Kompres jahe merupakan tindakan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan rebusan jahe yang mengandung zingiberol dan kurkuminoid yang dapat mengurangi peradangan nyeri sendi.

Kompres jahe dapat dilakukan dengan mudah dan murah di rumah dan dapat dilakukan sendiri oleh ibu hamil dengan dibantu oleh pasangan atau orangtua. Cara membuatnya juga sangat mudah, dengan merebus 100 gram jahe yang telah diiris tipis dengan menggunakan air 1 liter.

Bila telah mendidih tunggu hingga suhu menjadi hangat, kemudian pindahkan ke waskom lalu mencelupnya dengan washlap dan dikompres ke bagian punggung yang nyeri selama 10-15 menit. Pengompresan ini dapat diulang seminggu dua kali. Tidakan kompres jahe ini telah terbukti aman dapat meredakan nyeri punggung ibu hamil.

Bila telah melakukan kompres jahe tetapi nyeri punggung masih belum mereda, ibu hamil disarankan untuk menemui tenaga kesehatan untuk dicari penyebabnya sehingga bisa diberi pengobatan yang tepat.

Ibu hamil juga disarankan menemui tenaga kesehatan minimal empat kali selama periode kehamilannya. Satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry