Kepala KPPN Blitar, Arinto Sujatmono dalam paparan kinerja APBN. (FT/IST)

BLITAR | duta.co – Sebagai wujud dari sinergi dan kolaborasi yang kuat, unit Kementerian Keuangan regional Blitar menggelar konferensi pers mengenai Kinerja APBN Regional Blitar sampai dengan periode bulan Desember 2023.

Hal ini disampaikan Kepala KPPN Blitar, Arinto Sujatmono, Jumat (26/1/24), di Kantor KPPN Blitar, Jl. Raya Garum No.KM.4, Sawahan, Pojok, Kec. Garum.

Dalam paparannya, Arinto Sujatmono menyampaikan, kinerja APBN regional Blitar hingga 31 Desember 2023 tetap solid, seiring dengan menguatnya kinerja pendapatan dan belanja negara.

Realisasi pendapatan mencapai sebesar Rp2.156 miliar atau sebesar 132% dari target yang ditetapkan, sedangkan realisasi belanja tercatat sebesar Rp5.661 miliar atau sebesar 99% dari pagu belanja.

“Kinerja Belanja dan Kinerja Pendapatan menunjukkan trend yang positif dibandingkan tahun sebelumnya.Kondisi ini menjadi modal penting untuk tetap menjaga perekonomian regional Blitar tumbuh solid,” jelas Arinto Sujatmono dalam paparannya secara Daring bersama satuan kerja mitra KPPN Blitar, Jumat, (26/1/24).

Arinto Sujatmono pada Konferensi Pers APBN menegaskan, Regional Blitar Periode Data sampai dengan 31 Desember 2023 di Blitar, Jumat (26/1/24) ini kinerja belanja meningkat. Realisasi belanja negara sampai dengan akhir tahun 2023 mencapai Rp5.661 miliar atau sebesar 99% dari pagu belanja, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 94,07% dari pagu belanja.

Lebih jauh, Arinto menjelaskan, tentang Realisasi tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.228 miliar atau 96,3% dari pagu alokasi anggaran, dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp4.432 miliar atau 99,78% dari pagu alokasi anggaran.

“Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp612,4 miliar atau 99,64 persen dari alokasi anggaran, realisasi belanja barang sebesar Rp494,8 miliar atau 93,28 persen dari alokasi anggaran, belanja modal sebesar Rp101,3 miliar atau 91,54 persen dari alokasi anggaran serta belanja bantuan sosial sebesar Rp20,3 miliar atau 99,97 persen dari alokasi anggaran,” jelas Arinto Sujatmono dalam rilis kinerja APBN.

Sementara, untuk Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa terdiri dari dana bagi hasil sebesar Rp339 miliar atau 100% dari alokasi anggaran, dana alokasi umum sebesar Rp2.627 miliar atau 100% dari alokasi anggaran, dana transfer khusus sebesar Rp890 miliar atau 98,89% dari alokasi anggaran, dana desa sebesar Rp486 miliar atau 100% dari alokasi anggaran, serta dana insentif fiskal sebesar Rp88 miliar atau 100% dari alokasi anggaran.

“Untuk ini kinerja pendapatan tumbuh positif realisasi pendapatan negara untuk regional Blitar sebesar Rp 2.156 miliar, meningkat Rp175 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 1.981 miliar. Realisasi pendapatan tersebut telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1.623 milyar,” ungkap Arinto.

Masih kata Arinto, komponen pendapatan tersebut berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.822 miliar dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp334 miliar.

Penerimaan perpajakan yang bersumber dari penerimaan pajak terdiri dari pajak dalam negeri sebesar Rp1.798 miliar dan pajak perdagangan internasional sebesar Rp24 miliar. Pajak dalam negeri terdiri dari pajak penghasilan sebesar Rp558 miliar, pajak pertambahan nilai sebesar Rp635 miliar, pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp7 miliar, Cukai sebesar Rp556 miliar dan pajak lainnya Rp40 miliar.

“Sedangkan pajak perdagangan Internasional terdiri dari Bea masuk sebesar Rp24 miliar. Penerimaan negara bukan pajak terdiri dari PNBP lainnya sebesar Rp158 miliar dan pendapatan Badan Layanan Umum sebesar Rp175 miliar,” pungkas Arinto Sujatmono.(*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry