Kepala Kakamenag Bojonegoro M. Syamsuri (duta.co/reno)

BOJONEGORO | duta.co – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Bojonegoro, melakukan pemantauan jarak jauh melalui media sosial kepada enam Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku petugas pendamping Calon Jamaah Haji (CJH).

Hal itu dilakukan pasca pelatihan integrasi bersama Dinas Kesehatan Jatim, pada 9 hingga 18 Maret 2020 di Asrama Haji Surabaya.

Kepala Kakamenag Bojonegoro M. Syamsuri mengatakan perkembangan penyebaran covid 19 di Jatim dan banyaknya usulan, bahkan kekhawatiran dari berbagai pihak khususnya ASN di lingkungan Kankemenag Bojonegoro. Sehingga keenam ASN tersebut untuk melakukan self isolation atau isolasi mandiri di rumah.

“Kami sampaikan bahwa pemantauan Kankemenag terhadap enam petugas pendamping CJH pasca pelatihan sangat intensif dengan tetap menjaga privasi mereka dengan melakukan langkah langkah,” terangnya, Rabu (08/04/2020).

Langkah tersebut diantaranya, pertama mereka telah melakukan rapid test covid 19 sepulang dari pelatihan sebelum sampai di rumah masing masing yang hasilnya telah dilaporkan kepada kantor pada 20 Maret 2020.

“Alhamdulillah semua dinyatakan negatif dan sehat,” jelasnya.

Kedua, membuat grup whataps khusus petugas Haji Bojonegoro 2020, agar dapat lebih intensif memantau perkembangan kesehatan mereka di samping untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi terkait informasi haji.

Ketiga, terkait perkembangan situasi di Jatim dengan adanya beberapa orang yang terinfeksi covid 19 pasca pelatihan haji, seperti yang terjadi di Kabupaten Blitar dan Kota Kediri.

Sehingga Kanmenag Bojonegoro meminta laporan kondisi kesehatan keenam petugas Haji Bojonegoro melalui grup whatsapp per tanggal 25 Maret 2020.

Dalam perkembangannya dalam kondisi sehat wal afiat, bahkan beberapa orang ikut aktif komunikasi dalam pertemuan jarak jauh yang dilakukan melalui telecomference oleh Kanmenag Bojonegoro.

Lanjut M. Syamsuri, untuk kehati hatian dan menjaga privasi mereka agar tetap tenang dan tidak menjadi beban. Pada Sabtu 28 Maret 2020, Kakemenag menghubungi melalui japri untuk memastikan kondisi kesehatannya dan ternyata mereka baru saja selesai melakukan rapid test kedua covid 19 di Puskesmas Bojonegoro Kota, atas instruksi Dinas Kesehatan Jatim dan hasilnya semua dinyatakan negatif covid 19.

Meskipun keenam petugas Haji Bojonegoro dinyatakan negatif terhadap covid 19, Namun M. Syamsuri meminta kepada mereka agar tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 18 Maret 2020 demi kepentingan yang lebih luas.

“Selanjutnya, dimohon kepada seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Bojonegoro untuk tetap bekerja di rumah sesuai himbauan pemerintah, tetap menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan menjaga situasi kondusif untuk tidak panik baik di lingkungan kerja maupun di rumah masing masing,” tambahnya.

Saran itu untuk terkait covid 19 serta mengkoordinasikan kepada Puskesmas terdekat atau Tim Satgas Siaga Kankemenag Bojonegoro. rno

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry