Mendikbud Nadiem Makarim dalam webinar yang digelar LPTNU, Kamis (6/8/2020). DUTA/dok

SURABAYA l duta.co – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak meninggalkan NU.

Karena NU juga menjadi bagian dari perjuangan bangsa terutama dalam dunia pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, MAg dalam webinar yang digelar Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), Kamis (6/8/2020).

Dikatakan Kyai Marzuqi, NU memiliki banyak perguruan tinggi baik yang bernaung di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atau milik yayasan dan perseorangan yang berafiliasi ke NU.

“Karena itu, kami mohon Mas Nadiem jangan sampai meninggalkan NU. Negeri ini tidak akan berdiri tanpa adanya para ulama,” ungkap Kyai Marzuqi.

impinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang ini juga berharap ke depan, LPTNU bisa melakukan pendataan seluruh potensi yang dimiliki PTNU di Jawa Timur khususnya baik yang bernaung di bawah PBNU dan PWNU atau yang berafiliasi ke NU.

LPTNU harus benar-benar mengetahui jumlah masing-masing. “Juga tahu jumlah dosennya berapa seluruhnya, problemnnya apa, sudah memenuhi syarat sebagai perguruan tinggi ada berapa persen dan sebagainya,” jelasnya.

Selain itu, jika data sudah dimiliki, maka LPTNU harus melakukan pendampingan, bimbingan kepada kampus NU yang membutuhkan terutama yang masih belum memenuhi syarat. Kampus NU yang sudah maju diwajibkan untuk melakukan pendampingan dan bimbingan ke kampus yang masih belum maju.

“Juga harus melakukan sinergi, tukar menukar dosen, yang kuat dan dosennya berlebih diminta untuk mengajar di kampus yang masih belum kuat. Sehingga nantinya bisa maju secara bersama-sama,” tukasnya.

Kyai Marzuqi juga meminta agar LPTNU senantiasa menyuarakan ke masyarakat NU terutama ke siswa SMA NU, SMK NU dan MA NU  dan Maarif agar memilih kampus NU. “Kalau harus kuliah di swasta, pilihlah kampus NU tapi kalau ke kampus negeri pilihkan yang aman dari paham radikalisme,” tukasnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang hadir dalam webinar itu mengaku NU adalah rumahnya bahkan sudah menjadi rumah bagi seluruh SDM yang ada di Kemdikbud. Dikatakannya, pergerakan pendidikan di kampus merdeka sudah dilakukan NU sebelum negara ini lahir.

“Karenanya saya berikan apresiasi ke PBNU yang menjadi penggerak reformasi pendidikan. Tanpa PBNU identitas pendidikan budaya, akhlak dan karakter tidak akan terbentu,” tegas Nadiem.

Ketua LPTNU Jatim, Prof Achmad Jazidie mengungkapkan menjaring aspirasi dari PTNU di seluruh Indonesia itu penting dilakukan.

Pertemuan walau lewat virtual itu kata Prof Jazidie dilandasi kesadaran, bersama-sama membangun dan memenuhi janji untuk mencerdasakan kehidupan bangsa. “Dan webinar ini memang untuk memfasilitasi hal tersebut,” katanya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry