KEDIRI|duta.co – Apresiasi disampaikan Ketua Ormas Pekat IB Kediri, Roy Kurnia Irawan atas respon dilakukan jajaran Polsek Kota dalam menindaklanjuti aduan diberikan masyarakat. Menginggat pada Selasa kemarin, dia mengaku sempat dua kali mengecek langsung SK Lab Cafe. Dimana berada Perumahan Perhutani Kediri, Jl. PK Bangsa Kota Kediri, pada sore dan malam hari. Menurutnya bila kemudian telah diberi anjuran dan telah dipertegas dengan pertemuan digagas pihak kelurahan, tidak ada pilihan untuk diberi sanksi tegas.
“Setelah mendapat aduan, kami cek langsung dan memang benar ada sekitar 20 motor lebih juga beberapa mobil di halaman depan. Belum lagi yang di samping utara cafe. Saran kami, bila membandel kami berharap bapak wali kota melakukan tindakan tegas berupa penutupan. Sesuai anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan sangat jelas, untuk jaga jarak, memakai masker dan dibungkus,” terangnya, Selasa (26/05).
Apalagi didapat kabar, bahwa sebenarnya pada Selasa sekira pukul 10.00 wib telah digelar pertemuan oleh Kantor Kelurahan Banjaran bersama tiga pilar dengan menghadirkan para pelaku usaha warung kopi. “Memang benar, kemarin (Selasa, red) menggelar pertemuan menghadirkan pelaku usaha warung kopi di wilayah Banjaran. Terkait pengunjung untuk mengindahkan protokol kesehatan Covid-19 dan larangan berkumpul lebih dari 5 orang. Juga kesepakatan jam operasional tutup maksimal pukul 21.00 wib,” terang Muhartoyo, Kepala Kelurahan Banjaran saat dikonfirmasi Rabu (27/05) pagi.
Kemudian yang disayangkan saat dikonfirmasi, Probo selaku penggelola cafe mencatut nama Arief Priyono selaku salah satu pemilik saham pada cafe tersebut. “Biasanya untuk urusan dengan Pak Arief Priyono, beliau salah satu pemilik saham di sini,” ujarnya. Padahal diketahui bersama Arief Priyono merupakan Staf Ahli Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan merupakan bagian dari tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kota Kediri. (nng)
