SIDAK: Kepala Dinas Pendidikan Jombang Drg Budi Nugroho (kiri) saat berkunjung di SDN Kademangan 1, Mojoagung, yang siswanya diliburkan karena banjir. (duta.co/nurul yaqin).

JOMBANG | duta.co – Kendati banjir di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Jombang, pagi ini sudah surut. Namun, 11 lembaga pendidikan sekolah terpaksa diliburkan karena ruang belajar masih terendam air bah. Sebelas sekolah itu tersebar diĀ  Kecamatan Mojoagung.

Berdasarkan laporan yang masuk di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang,Kamis (2/3), terdapat belasan sekolah yang terpaksa melibatkan para siswanya, karena diterjang banjir Rabu malam. ā€œ Karena pihak sekolah saat ini berusaha untuk membersihkan baik ruangan sekolah maupun lingkungan sekolah yang terkena banjir,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Budi Nugroho saat meninjau SDN Kademangan 1 Mojoagung yang terkena banjir.

Menurut Budi,Ā  alasan diliburkannya siswa selain sekolah yang terkena banjir, juga karenaĀ  mayoritas rumah siswa berada di sekitar lingkungan sekolah juga terdampak banjir. “Saat ini, warga juga masih

fokus bersih bersih rumah dan menata barang akibat bencana banjir,” terang Budi.

Mantan Kepala BKD Jombang, ini menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, untuk memberikan pelatihan tanggap bencana kepada sekolah-sekolah yang rawan terkena banjir.

“Pelatihan tanggap bencana sangat diperlukan bagi mereka atau sekolah yang berada di daerah rawan bencana banjir agar mereka tidak panik saat banjir datang,” pungkasnya.

Banjir di Kecamatan Mojoagung, Rabu malam, menerjang 10 desa. HinggaĀ  Kamis (2/3) pagi, masih tiga desa yang tergenang, yaituĀ  Kademangan, Karobelah, dan Ā Bethek. Warga sempat mengungsi di Balai Desa Kademangan serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojagung. Namun,Ā  mereka sudah mulai meninggalkan tempat pengungsian, kembali ke rumah masing-masing. rul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry