TERTUNDUK: Istiyah tersangka pembunuh bayi dilahirkan, saat digelar dihadapan wartawan, terus menunduk. (Foto: Dok Humas Polres Madiun)

MADIUN | duta.co — Setelah melalui pemeriksaan kejiwaan ahlinya, Istiyah (36) warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, dinyatakan normal. Sebelumnya, Istiyah diketahui warga memanggang anak baru dilahirkan beberapa hari berselang.

“Pemeriksaan oleh dr Kardimin, Sp.KJ (dokter Kejiwaan RSUD dr Soeroto Kabupaten Ngawi), dinyatakan normal. Maka, proses pemeriksaan tersangka diteruskan, tersangka pun dijerat sejumlah pasal,” jelas Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto, Selasa (7/3/2023).

Dalam pemeriksaan awal, Istiyah mengaku akibat tersinggung perkataan sang suami, bayi dikandung hasil hubungan gelap dengan pria lain. Namun, hal itu dibantah Istiyah, sang suami bekerja di Kota Surabaya, hanya pulang beberapa bulan sekali.

Menyinggung soal tes DNA bayi, AKP Danang Eko Abrianto mengatakan nunggu hasil beberapa hari lagi. Hal itu untuk mengetahui sang bayi anak kandung tersangka dengan suaminya atau tidak. Mengetahui hal itu, sang suami mengaku terkejut, istrinya tega memanggang sang bayi itu.

Pasal dikenakan yaitu pasal 80 ayat (3), (4) atas UU Nomor 35/2014 tentang perubahan atas UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Lalu, pasal 44 ayat (3) UURI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapuran Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan pasal 341 KUHP ancaman hukuman maksimal 9-15 tahun penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, Istiyah di rumahnya melahirkan bayi laki-laki, 2 Februari 2023 lalu, tanpa sepengetahuan anggota keluarga lainnya. Bayi dilahirkan langsung dibungkus kain dan dibawa ke belakang kamar.

Mengetahui hal itu, ibu Istiyah histeris hingga mengundang kedatangan sejumlah tetangga. Selanjutnya, tetangga mendatangi dapur, betapa terkejutnya melihat sang bayi dalam keadaan tewas terpanggang hingga hangus.

Sedangkan, Istiyah langsung menuju hutan sekitar Desa Ngranget. Setelah dilakukan pencarian selama 2 hari, akhirnya Istiyah ditangkap dalam hutan. Selanjutnya, dibawa ke RSUD Dolopo guna perawatan akibat kondisi lemah. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry