KEDIRI | duta.co – Meski partai baru tidak menyurutkan nyali Partai Perindo meramaikan bursa Calon Bupati dan Wakil Kediri. Dibuktikan dengan mengusung pasangan H. Robby Dharmawan .SE dan Martin Bimantoro .SH untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri.
Hal ini disampaikan dalam silahturahmi bertajuk Raih Kemenangan Untuk Kabupaten Kediri Sejahtera Periode 2020 Calon Bupati Kediri, bertempat di Bengkel Cafe pada Minggu (28/04/2019).
Dikonfirmasi usai acara, Robby mengaku telah menyiapkan diri dan ini sebagai jawaban apa dikeluhkan warga di Kabupaten Kediri. Robby – Marten, lahir dan besar di Kediri ini memastikan diri akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), rencananya akan digelar tahun depan. Meski tanpa persiapan khusus, namun keduanya mengaku siap berhadapan dengan tim sukses incumbent dikenal solid dan mempunyai kekuatan merata hingga tingkat RT.
“Ini merupakan jawaban saat saya turun ke desa-desa, dimana masyarakat pinggiran di Kabupaten Kediri selama ini tidak diperhatikan. Masalah pendidikan, kesehatan, pembangunan hingga indikasi terjadinya korupsi. Keberanian kami maju, untuk menjadikan Kediri lebih baik, sejahtera, adil dan kemakmuran bersama,” ungkap Robby, sosok pengusaha properti, kelahiran Ngadiluwih.
Lalu siapakah Martin, tentunya dikalangan sejumlah komunitas namanya tidaklah asing lagi. Sejumlah undangan yang hadir mengakui, pasangan ini memiliki nyali dan berharap dinasti di Kabupaten Kediri. “Saya mohon doa restu warga Kediri njih,” ucap Martin dengan wajah penuh percaya diri. Melalui Nunik Aisiyah, pengurus DPD Perindo, bahwa partainya serius mengusung paslon ini.
“Kami siap maju dan mohon didukung untuk Kediri waktunya ganti,” ungkapnya.
Meski tidak memiliki dasar politik, begitu Robby di atas panggung menyebutkan APBD Kabupaten Kediri mencapai Rp 2,5 trilyun harus diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat, sontak saja ratusan undangan yang hadir memberikan aplause tepuk tangan.
“Secara hitungan anggaran APBD bisa dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat Kediri. Mungkin tidak tepat sasaran atau masih adanya korupsi pada pemerintahan sekarang,” jelasnya. (nng)
